Sikap Terdepan, Alumni PSL IPB Siap Jaga Marwah Indonesia Dimata Dunia
Bengkulu- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melaksanakan Halal Bihalal Virtual bersama Himpunan Alumni Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSL) Institut Pertanian Bandung (IPB) di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (13/6)
Halal bihalal virtual ini diikuti para Alumni Program Studi PSL IPB dari berbagai angkatan, termasuk Dosen dan Rektor @ipbofficial.
Menurut Rohidin, di era sekarang, kondisi lingkungan dan beban lingkungan semakin berat. Sementara aktivitas dan kebutuhan manusia semakin meningkat, maka akan betul bisa saja terjadi ledakan bencana, baik ekologis maupun sosial termasuk ledakan wabah penyakit.
“Kita menyadari betul, di masa ini kondisi lingkungan sangat mempengaruhi berkembangnya wabah penyakit seperti pandemi Covid-19. Untuk itu, kita wajib menjaga dan merawat agar kondisi kembali pulih seperti sedia kala,” ujar Rohidin yang merupakan alumni IPB angkatan 39 ini.
Pada kesempatan tersebut, Alumni PSL IPB mengambil sikap untuk berada di garis terdepan membuat sebuah diplomasi lingkungan bagaimana menjaga marwah Indonesia dimata dunia, dalam rangka mengawal sumber daya alam (SDA) yang kita miliki.
“Indonesia sangat kaya akan sumber daya laut, hutan dan sumber daya alam lainnya. Orang lingkungan pasti paham betul, bagaimana menyeimbangkan sisi ekonomi, sosial dan lingkungan harus diterapkan pada tatanan kehidupan,” jelas Rohidin.
Pada momen ini, salah satu Alumni IPB yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI @siti.nurbayabakar, menjelaskan dalam beberapa tahun ini isu lingkungan masih sangat sering dibahas, bahkan setara dengan isu politik. Jadi, lingkungan sangat penting, dan memiliki pengaruh besar pada kehidupan sehari-hari.
“Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), sudah tertera dan jelas bagaimana upaya pemerintah dalam penanganan bencana alam dan perubahan iklim. Kedua hal ini masih sangat sulit ditangani, karena tidak dapat terprediksi,” pungkas Siti yang merupakan alumni IPB angkatan 12 ini.(Mc)
