Pegiat Antikorupsi Trijanto Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacakada ke DPC PDIP Kota Blitar

Blitar – Pegiat antikorupsi Mohammad Trijanto mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) pada Pilkada Kota Blitar 2024 ke kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Blitar, Jumat 10 Mei 2024.

Dengan dikawal ratusan relawan, Mohammad Trijanto mengembalikan formulir pendaftaran sekitar pukul 14.30 WIB dan diterima langsung oleh pengurus DPC PDIP Kota Blitar.

Seperti diketahui Mohammad Trijanto didesak oleh para relawan untuk mendaftar dengan diambilkan formulir pendaftaran oleh para relawan tanpa sepengetahuan dirinya.

Antusias para relawan mengantarkan Mohammad Trijanto untuk mengembalikan formulir pendaftaran tersebut membuat kantor DPC PDIP Kota Blitar di penuhi para relawan. Bahkan ada beberapa dari mereka rela menunggu di luar kantor untuk menunggu selesainya pengembalian formulir pendaftaran.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Blitar, Bayu Setyo Kuncoro bersama para pengurus menerima pengembalian formulir pendaftaran Trijanto. Setelah melakukan regsitrasi pengembalian formulir pendaftaran secara online, Trijanto bersama ratusan relawan kemudian kembali ke markas.

Menurut Trijanto, dirinya bersama dengan para relawan mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPC PDIP Kota Blitar setelah diambilkan formulir pendaftaran oleh para relawan yang dulu membantu dirinya dalam pencalegan DPD Jawa Timur.

“Melihat peluang saya waktu pencalonan DPD Jawa Timur, maka para relawan mendorong saya untuk maju lagi dalam pilkada Kota Blitar,” katanya.

Ia menambahkan, para relawan yang mendorong dirinya untuk maju dalam pilkada Kota Blitar ini karena melihat dari sejarah dan jejak digital yang telah ada di Kota Blitar. Selain dirinya aktivis anti korupsi, para relawan ini melihat bahwa apa yang telah dilakukan untuk memperjuangkan masyarakat miskin untuk mendapatkan kesejahteraan.

“Mungkin para relawan ini melihat dari jejak digital saya yang sering membantu permasalahan para pedagang kaki lima dalam berjualan atau membantu masyarakat Kota Blitar dalam mencari keadilan. Menjadi salah satu tolak ukur pada relawan agar dirinya bisa membuat perubahan untuk kesejahteraan dan keadilan masyarakat Kota Blitar,” ungkapnya.

Trijanto juga menegaskan, para relawan juga menginginkan di Kota Blitar butuh figur alternatif yang benar-benar lahir dari rahim pergerakan rakyat. Sosok yang mampu untuk memastikan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, demokratis dan berwatak kerakyatan.

Luas Kota Blitar hanya 2,5 persen dari wilayah Kabupaten Blitar, sedangkan jumlah penduduknya hanya 1/10 dari populasi penduduk Kabupaten Blitar. Namun besaran anggaran APBD Kota Blitar separo dari Kab Blitar. Artinya, Kota Blitar kedepan bila dipimpin orang yang tepat pasti akan semakin makmur, maju dan penuh lompatan skala nasional atau bahkan internasional. (*)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.