Tunda Jadwal Tanam, Petani Terancam Kehabisan Bekal

BENGKULU TENGAH – Musim kemarau yang melanda beberapa bulan terakhir mulai dikeluhkan petani di areal persawahan Padang Segaro Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah. Petani mengeluh lantaran belum bisa memulai aktivitas tanam padi disebabkan kekurangan pasokan air.

Ketua Kelompok Petani Pemakai Air, Wasir mengatakan, pasokan air melalui saluran irigasi saat ini hanya mampu mengairi beberapa hektar sawah. Sedangkan areal persawahan Padang Segaro mencapai luas 144 hektar.

“Ada yang sudah mulai tanam, di bagian hulu. Namun itu tidak cukup untuk mengairi areal sawah hingga ke hilir,” ucap Wasir pada nusantaraterkini.com, Minggu (8/9/2019).

Kondisi saluran irigasi di areal persawahan Padang Segaro. Foto: Nusantaraterkini.com

Dilanjutkan Wasir, biasanya petani di areal persawahan Padang Segaro melakukan dua kali aktivitas tanam padi. Tanam kedua seharusnya dimulai pada pertengahan Agustus sebab panen pertama telah berakhir pada Juli lalu.

“Terpaksa kita tunda dulu, kalau dipaksakan nanti ada yang tidak kebagian air,” kata Wasir.

Areal ini bisa menghasilkan gabah hingga 800 ton dalam sekali panen. Sisa penjualan gabah di hasil panen pertama digunakan petani untuk bekal hidup hingga panen berikutnya. Namun, jika kemarau tetap berlanjut, ia khawatir hasil panen pertama tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Tapi kalau kelamaan, beras kita di rumah juga habis. Mudah-mudahan kemarau cepat berakhir,” ujarnya. (Red)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.