Tokoh Di Papua Siap Dukung Program Imunisasi Campak dan Rubella

NusantaraTerkini.Com, Papua – Para pemuka agama dan adat di Tanah Papua menyatakan siap mendukung imunisasi Campak dan Rubella (MR) dengan target cakupan kurang lebih satu juta anak di seluruh pelosok provinsi.

Sebagaimana pemberitaan di Nusantara Terkini sebelumnya, Imunisasi massal MR ini akan dilaksanakan gratis pada 1 Agustus sampai dengan 31 September 2018 mendatang.

“Angka kejadian Rubella tidak terlalu besar tetapi resikonya besar. Dan kalau memang bisa mencegah kenapa tidak,” Ungkap Anung Sugihantono Dirjen P2P pencegahan dan Pengendalian penyakit kementrian kes RI kepada wartawan, Selasa (10/7).

Disampaikan, sekitar satu juta anak usia sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun akan menjadi sasaran vaksin Campak dan Rubella di provinsi Papua. Hampir seluruh kabupaten di propinsi Papua dinyatakan sebagai daerah yang rentan resiko dan atau sangat rentan resiko, karena faktor akses yang terbatas.

Kata Anung memang di Papua tantangannya adalah geografis yang dampaknya pada pengirimanya logistik dan mutu vaksin nantinya yang tak ada jaminan karena jarak tersebut.

“Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella di Papua ini merupakan bagian dari program nasional di 28 propinsi diluar pulau Jawa, yang menyasar sekitar 32 juta anak. Kegiatan ini merupakan tahap kedua imunisasi Campak dan Rubella yang sebelumnya ( tahap pertama) telah dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2017, di seluruh pelosok pulau Jawa yang berhasil menyasar sekitar 35 juta anak,” tambahnya.

Katanya, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menentaskan Campak dan Rubella pada tahun 2020. Terkait imunisasi massal Campak dan Rubella, pemerintah telah menetapkan target capaian nasional 95 persen dengan ketentuan tidak ada daerah yang berada di bawah angka capaian 80 persen untuk memastikan keberhasilan kampanye ini.

Sementara Ketua I Dewan Adat Papua, Weynand Watory, menyatakan akan menghimbau seluruh lapisan masyarakat adat di Papua untuk berperan aktif mensosialisasikan imunisasi massal dan memastikan setiap anak di komunitas masing-masing mengikuti imunisasi untuk penyelamatan manusia asli Papua.

“Setiap masyarakat adat di Papua memiliki keterdekatan emosional yang dekat dengan tokohnya. Kami akan aktif untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat kami untuk mengikuti program imunisasis massal MR ini, “ ujar Watory.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan melaksanakan pemberian imunisasi ini di 380 Puskesmas dan seluruh Posyandu dan TK/PAUD di Papua. Selain itu, pemberian imunisasi akan menyasar ke 2.547 SD/MI, 672 SMP/MTs dan 13 Sekolah Luar Biasa.

Penyakit Rubella terkadang tidak menunjukkan tanda tanda signifikan atau jelas pada anak. Akan tetapi, jika dilakukan pencegahan sejak dini dapat menghindarkan anak dari kebutaan, kepala kecil, katarak hingga gangguan pendengaran. Sementara itu, untuk campak jika tidak dilakukan pencegahan sejak awal dapat menyebabkan anak terkena radang paru, radang otak, kebutaan hingga gizi buruk. (FN)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page