Bupati Blitar Buka Loka Karya 7 PPGP Angkatan 9

NUSANTARATERKINI.COM, BLITAR – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menghadiri dan membuka Loka Karya 7 Hasil Panen Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 Kabupaten Blitar, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Tahun 2024, bertempat di SMAN 1 Sutojayan, Sabtu, 28 April 2024.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rini Syarifah menyampaikan pentingnya insan-insan yang kompeten, tangguh serta terampil sehingga benar-benar mampu menjadi fasilitator pembelajaran di kelas.

“Di sinilah Guru Penggerak tampil, yakni mendayagunakan semua ekosistem dalam di unit dan sekolah masing-masing agar mampu mengimplementasikan merdeka belajar.” Jelasnya.

Tidak hanya semata-mata mendorong siswa untuk bisa kreatif dan inovatif melalui pendidikan yang berkualitas dan holistik, sambung Bupati, mereka yang menjadi Guru Penggerak diharapkan juga mampu membangun serta menularkan kompetensinya kepada guru lainnya.

Menurutnya, program guru penggerak merupakan salah satu kebijakan merdeka belajar yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Kemendikbudristek berharap bahwa guru penggerak terpilih dapat menjalankan lima peran utama antara lain yaitu menggerakkan komunitas belajar bagi para guru di daerahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru sejawat, dan mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.

Ia menambahkan, Pendidikan guru penggerak merupakan upaya pemerintah untuk menjawab berbagai tantangan peningnya perubahan paradigma pendidikan yang merujuk pada pembelajaran berpusat pada siswa sebagaimana filosofi Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantoro.

“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saat ini kabupaten Blitar telah menyelesaikan pendidikan guru penggerak di angkatan ke-9 dengan jumlah CGP 185, didampingi 15 fasilitator serta Pengajar Praktik sejumlah 31 orang,yang berasal dari berbagai latar belakang instanti baik Dosen, Kepala Sekolah, serta praktisi pendidikan.” Ucapnya.

Terakhir Bupati juga mengingatkan, bahwa tugas untuk mewujudkan tujuan pendidikan ini bukanlah pekerjaan yang mudah, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah dan masyarakat menjadi hal yang sangat mendasar untuk memperlancar perjalanan pendidikan di Kabupaten Blitar dalam mencapai tujuan.

“Semoga dengan lahirnya para guru penggerak yang siap menjadi pemimpin pembelajaran dan berperan sebagai agen pendorong transformasi pendidikan di Indonesia, harapan dan cita cita masyarakat Kabupaten Blitar yakni Terwujudnya Kabupaten Blitar Yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Akhlak Mulia. Baldatun, Toyyibatun, Warobbun Ghofur bisa terwujud.” Pungkasya. (Rid/Kmf/Adv)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.