Pemkab Utara Terjunkan 30 Personil Atasi Kebakaran di Enggano

Bengkulu Utara – Untuk mengatasi kebakaran lahan yang terjadi di kawasan transmigrasi Desa Malakoni Kecamatan Enggano, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara menurunkan 30 personil gabungan serta membawa logistik yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terkena dampak kebakaran, Senin (16/9).

Di tahun 2019 ini, kebakaran di Desa Malakoni sudah terjadi sebanyak dua kali, dimana yang baru-baru ini terjadi, kebakaran melanda pada tanggal 12 September lalu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkulu Utara, Supadi mengatakan, pada saat terjadinya kebakaran pertama kali, pihak BPBD Bengkulu Utara langsung menurunkan personil yang di komandoi oleh Dandim 04/23 Bengkulu Utara.

“Alhamdulillah saat itu api sudah dapat dipadamkan, dan oknum yang tidak sengaja melakukan pembakaran sudah diamankan oleh pihak yang berwajib,” kata Supadi.

Seiring dengan cuaca yang masih panas dan disertai angin kencang, sisa-sisa api di lokasi pertama kebakaran masih kerap terjadi. Maka dari itu butuh penangan serius dan cepat dari pihak pemerintah daerah.

Untuk mengatasinya, pemerintah menurunkan tim reaksi cepat sebanyak 30 orang yang terdiri dari anggota BPDB, TNI, Polri, dan Damkar. Tim reaksi cepat juga akan membawa dua buah mobil tangki air, selang beserta alat pompa air, yang akan digunakan untuk memadamkan api.

Selain itu tim reaksi cepat juga akan membawa logistik yang akan diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak kebakaran.

Di lokasi kebakaran pihak BPBD Bengkulu Utara akan mendirikan posko, yang menjadi dapur umum bagi para tim reaksi cepat, dan masyarakat.

“Semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengatasi kebakaran sudah siap untuk diberangkatkan, tinggal menunggu informasi selanjutnya dari nahkoda kapal,” lanjut Supadi.

Supadi menyebut, seharusnya tim reaksi cepat ini sudah harus berangkat sejak hari minggu kemarin (15/09/2019), namun karena terkendala dengan cuaca, kapal tidak dapat berlayar pada hari minggu kemarin. Namun informasi dari nahkoda kapal, pada hari selasa (17/09/2019), kapal sudah dapat diberangkatkan.

“Semoga tidak ada kendala, dan perubahan cuaca lagi, sehingga tim reaksi cepat dapat segera membantu masyarakat untuk memadamkan api,” tutupnya. (Red/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.