Masuk Hutan, Remaja 13 Tahun di Merauke Tak Kunjung Pulang

JAYAPURA –Johanis Kanimu (13) Warga Kampung Obaathrow, Distrik Jagebob, Kabupaten Merauke, Papua hingga kini tak kunjung pulang setelah dikabarkan masuk ke dalam hutan, Jumat 2 Agustus 2019.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH dalam keterangannya mengatakan, kejadian ini baru dilaporkan pada Selasa 6 Agustus 2019 ke Kepolisian Resor Merauke Polsek Jagebob.

“Tim gabungan TNI- Polri, Basarnas dan masyarakat menghentikan pencarian dikarenakan cuaca sudah gelap. Direncanakan pencarian akan dilakukan kembali pada Rabu besok hari,” ungkap Kamal, Selasa (6/8/2019).

Kamal juga membeberkan kronologis hilangnya korban Johanis Kanimu yang didapat dari keterangan para saksi.

Awalnya, Jumat 2 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00 WIT, kedua saksi masing-masing Elisabeth Mugujai dan Angelika berangkat memancing di kali yang berada dibelakang rumah korban sekitar 400 meter.

Kemudian korban keluar dan juga menuju ke kali dengan membawa cangkul dan ember.

Setibanya di kali, korban meletakkan cangkul dan ember dengan digantung di pinggir kali dan selanjutnya korban pergi ke dalam hutan untuk mengecek jerat burung dan jerat kasuari yang dipasang korban sebelumnya.

Pukul 15.00 WIT Kedua saksi pada saat hendak pulang, singgah menanyakan kepada orang tua korban tentang keberadaan korban.

Kemudian saksi menyampaikan kepada orang tua korban kalau korban terakhir pergi ke arah hutan.

Mendengar hal tersebut orang tua dan warga melakukan pencarian terhadap korban ke dalam hutan..

Hingga senin 5 Agustus 2019 pukul 13.00 WIT korban belum ditemukan.

Selanjutnya pada Selasa 6 Agustus 2019, orang tua korban melapor ke Polsek Jagebob untuk dilakukan pencarian.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Jagebob Ipda Sukirno,S.Sos langsung melakukan koordinasi terkait langkah pencarian korban.

Selanjutnya pada pukul 09.00 WIT, Kapolsek bersama tim SAR berangkat dari Polsek menuju Kampung Obaat Throw Distrik Jagebob.

Pukul 11.00 WIT Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Basarnas tiba di Balai Kampung Obaat Throw, selanjutnya melakukan koordinasi.

Titik pencarian difokuskan pada radius 1 Km terakhir korban berada.

Pukul 17.00 WIT pencarian dihentikan karena faktor cuaca. (Rilis Polda Papua/red. Papua/fai)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.