Dendam Lama Berujung Perkelahian, Abu Bersimbah Darah

Ogan Komering Ilir – Diduga akibat dendam lama atas kepemilikan lahan kebon, Agus Toni Bin M Soleh (72), warga Talang Cepedak Dusun 4 Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terpaksa harus berurusan dengan pihak Kepolisian lantaran melakukan penganiayaan terhadap Abu Sama (62).

Akibat penganiayaan tersebut, Abu Sama harus dilarikan ke Rumah Sakit Bari Palembang. Penganiayaan itu berawal dari sebuah gubuk, dimana keduanya sama-sama berteduh di gubuk tersebut disaat kehujanan.

Kemudian setelah hujan reda, mereka sama-sama ke kebun disaat itu juga, pelaku (AT) ingin mengecek pagar milik kebun nya terlebih dahulu, tiba-tiba dihampiri oleh korban (AS) dengan kata-kata sinis, tak terima dengan perlakuan sinis AS, AT menendang kaki AS sampai jatuh. Saat AS terjatuh pada saat itulah AT memukul wajah AS dengan tangan kanan, dan merebut parang dari AS.

“Lalu saya merebut sebilah parang milik korban, disaat korban berusaha hendak berdiri disaat itu pula saya mengayunkan parang ke arah korban dan mengenai leher belakang, kepala, kaki kiri, yang mengakibatkan korban menderita luka dan bersimbah darah,” Tutur AT, Minggu (3/3).

Sementara menurut saksi pelapor, seorang Lelaki yang bekerja sebagai petani Nang (31), bahwa kejadian tersebut disebabkan karena hubungan kedua belah pihak kurang harmonis sejak lama, disebabkan saling klaim kepemilikan lahan kebun.

Kapolres OKI,AKBP Donni Eka Syahputra SH.SIk.MM, melalui Paursubag Humas Polres OKI, Ipda Suhendri saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. Kasus penganiyaan yang dilakukan oleh tersangka, saat ini sudah dilaporkan ke Polres OKI.

Sedangkan, korban belum bisa di BAP karena sedang menjalani operasi di RS Baru Palembang. Jadi untuk sementara, tindakan yang diambil olah TKP, mengamankan pelaku, dan menyita barang bukti berupa sebilah parang besi milik korban yang direbut pelaku.

“Kami juga telah mengecek korban ke RS Bari Palembang, menerima LP dan BAP saksi pelapor dan mengajukan Visum ER ke RS Bari Palembang serta menggalang keluarga korban melalui Kades Lubuk Ketepeng dan Tomas, untuk tidak melakukan aksi balas dendam,” tandas Suhendri. (Ondi)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page