Bersama BKSDA Polres Seluma Evakuasi Beruang Madu

SELUMA – Siap menerapkan sinergi antar instansi bersama polri dalam rangka memberikan pelayanan untuk masyarakat, Polres Seluma Polda Bengkulu Jumat sore (14/08) kemarin langsung menurunkan Anggota untuk membantu Tim dari BKSDA Bengkulu yang akan melaksanakan proses pemeriksaan dan evakuasi terhadap adanya laporan warga tentang hewan jenis Beruang Madu yang masuk ke dalam perangkap kerangkeng.

Kapolres Seluma Polda Bengkulu AKBP Swittanto P, S.IK., melalui Kasubag Humas IPTU TH. Naibaho ketika dikonfirmasi awak media menerangkan bahwa benar telah menurunkan Anggota yang dikomandoi Kapolsek Sukaraja IPTU SAIFUL AHMADI, SH, untuk membantu Tim BKSDA Bengkulu yang mendatangi perangkap atau kerangkeng yang memang sengaja dipasang beberapa waktu yang lalu di lokasi kebun milik Saudara Khairil Wazan di Desa Tanjung Kuaw Kecamatan Lubuk Sandi.

Berdasarkan keterangan lisan dari Tim BKSDA Bengkulu yang datang, beruang madu yang masuk kedalam perangkap diperkirakan berumur dua tahun terlihat dari postur tubuh yang belum terlalu besar dan diduga kuat melakukan pembunuhan kambing milik Saudara Khairil Wazan.

Masih menurut Tim BKSDA, Beruang Madu tersebut selanjutnya akan di bawa ke Pos Penyelamatan Hewan yang berada di Kabupaten Seluma untuk di observasi kurang lebih selama 2 minggu yang apabila nantinya tidak ditemukan kendala pada Beruang tersebut maka akan dilepaskan kembali ke Habitat aslinya di dalam Hutan terang Kapolres Seluma.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Tanjung Kuaw Heri Yulianto menerangkan bahwa informasi masuknya hewan jenis Beruang Madu tersebut diketahui pada pagi hari Jumat 14 Agustus 2020 sehingga dirinya langsung menghubungi Tim BKSDA.

“warga masih merasa ketakutan akan datangnya kembali beruang madu, ditambah lagi saat dilakukan upaya evakuasi didapati ada banyak jejak beruang madu disekitar perangkat yang diduga kawanannya yang berusaha menolong beruang yang masuk perangkap” tegasnya sembari berharap akan ada solusi dari Instansi terkait terkait kekhawatiran warganya tersebut.

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.