Banyak Rentetan Sejarah dan Budaya, Bengkulu Dipilih Sebagai Lokasi Laseda

Bengkulu – Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, menggelar Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) dengan mengusung tema “Melacak warisan sejarah dan budaya untuk mempererat keragaman bangsa” di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Selasa (26/6) pagi.

Kegiatan tersebut diikuti lima puluh orang pelajar dari berbagai sekolah menengah atas yang ada di Sumatera. Diantaranya MAN 2 Padang, MAN 1 Padang, SMAN 8 Padang, SMKN 9 Padang, SMAN 1 Ujan Mas, Muara Enim, SMAN 2 Unggulan Sekayu, SMAN 20 Palembang, dan SMAN 1 Ogan Komering Ilir.

Sementara untuk perwakilan SMAN di Bengkulu yakni, SMAN 3 Mukomuko, SMAN 10 Kaur, dan SMAN 1 Kepahiang. Setiap sekolah tersebut mengirimkan lima orang pelajar berprestasi didampingi guru.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, Suarman menyampaikan, terpilihnya Bengkulu sebagai lokasi Laseda di Sumatera, lantaran provinsi yang dijuluki Bumi Rafflesia ini ikut mewarnai sejarah bangsa Indonesia.

Dan disini, kata dia banyak rentetan peninggalan sejarah dan budaya yang layak diketahui peserta. Yaitu, Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno, Rumah Fatmawati, Masjid Jamik, Tugu Thomas Park, Makam Sentor Ali Basya, Makam Inggris, Tugu Perjuangan Rakyat Bengkulu, dan Tugu Robert Hamilton.

“Ya terpilihnya Bengkulu sebagai tempat dilaksanakannya Laseda karena banyak sekali sejarah dan budaya disini,” kata Suarman.

Suarman mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat terutama generasi muda sebagai pewaris dan pelanjut tonggak estafet bangsa ini dimasa depan.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Bengkulu, Gotri Suyanto mengatakan, nantinya para peserta ini akan diajak keliling untuk melihat sejarah dan budaya yang ada di Bengkulu.

Hal itu bertujuan agar peserta yang berasal dari luar provinsi Bengkulu dapat mengenal lebih jauh tentang sejarah-sejarah yang ada di Bengkulu ini.

“Biar mereka kenal, dan tahu sejarah yang ada di Bengkulu. Karena pesertanya banyak dari luar provinsi,” demikian Gotri. (Dedek)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.