Pelayanan Kesehatan Untuk Pasien Keracunan, Gratis

NusantaraTerkini.Com, – Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menyebut, pelayanan kesehatan bagi pasien yang keracunan akibat menyantap makanan di Pesta Pernikahan gratis, Jum’at (20/04/18).

Dinkes juga mengeluarkan surat kepada setiap pelayanan kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) untuk tidak menolak pasien keracunan makanan baik Rumah Sakit, Dokter Praktik Swasta atau Puskesmas.

“Sebenarnya yang namanya keracunan ini, di dalam Permenkes itu untuk pelayanan kesehatan tidak ada yang bisa menolak. Kemarin sudah kita komunikasikan dengan pihak Rumah Sakit, kemarin juga kita sudah membuat surat agar tidak ada pelayanan rumah sakit atau Dokter praktik swasta atau Puskesmas menolak pasien,” ungkap Susilawaty, Kadis Kesehatan Kota Bengkulu.

Susilawaty juga menegaskan jika ada pasien yang datang bukan disebabkan karena keracunan dan minta untuk digratiskan, maka kewenangan bagi setiap rumah sakit untuk mengambil tindakan, namun jika yang datang akibat kasus keracunan, Dinkes meminta untuk segera dilaporkan agar bisa ditindaklanjuti.

“Tindak lanjut kami ketika ini masih masalah pasien yang keracunan, keracunan itu kan ada durasinya, kalau misalkan ada keluhan lain selain kasus muntaberak kemarin, ya itu silahkan aturan rumah sakit. Tetapi kalau masih dalam kasus datang ke pesta yang tanggal 15 itu, tolong dikabarkan kepada kami kalau ada puskesmas atau rumah sakit yang memang tidak mau melayani,” jelasnya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Dinkes meminta bantuan kepada Puskesmas Perawatan Ratu Agung dan Puskesmas Betungan serta Bidan Praktik Swasta di Belakang Pondok dan juga Dokter untuk siap on call.

Sementara, bagi korban keracunan yang saat ini masih mengalami gejala, segera mendatangi pelayanan kesehatan untuk diberikan pengobatan. Dan bagi masyarakat tidak mampu untuk segera dikeluarkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Camat setempat. (Nindri/cw2)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page