Kuasai Markas, TNI Tembak Mati 2 KKSB

NusantaraTerkini.Com, Papua – Kontak tembak antara TNI dan kelompok bersenjata di Papua kembali terjadi. Kali ini 2 orang dari kelompok pimpinan Goliat Tabuni itu dikabarkan tewas tertembak.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi kepada wartawan mengatakan, Setelah berhasil merebut Markas KKSB di Kampung Gubuleme, Distrik Tingginambut Kabupaten Puncakjaya Papua, Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Gakkum TNI/Polri dipimpin okeh Lettu Inf Angga memutuskan untuk tetap bertahan di bekas Markas pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKSB) Goliat Tabuni (GT).

“Namun semalam kelompok KKSB terus melancarkan gangguan tembakan kearah kedudukan pasukan TNI, kadang-kadang terdengar tembakan 2-3 kali, lalu menghilang beberapa jam kemudian terdengar lagi dari jarak yang cukup dekat,” ujar Aidi, Selasa (2/10).

Hingga pagi ini sekitar pukul 06.00 Wit kedudukan kelompok tersebut berhasil diketahui sehingga kontak tembak tidak dapat dihindari.

Setelah terjadi kontak tembak dan KKB berhasil dipukul mundur, TNI melakukan penyisiran dan menemukan 2 mayat berserta dua pucuk senjata laras panjang jenis FNC.

“Salah satu mayat dapat dikenali atas nama Dekilas Tabuni yang biasa menjadi pengawal Goliat Tabuni,” jelas Kapendam lagi.

Dikatakan, kekuatan kelompok KKSB cukup besar termasuk senjatanya. Namun pihaknya belum bisa memperkirakan berapa jumlahnya.

“Juga belum diketahui apakah di dalam kelompok ini ada GT atau tidak karena cuaca gelap dan medan tertutup,” tambahnya.

Saat ini jenazah korban belum bisa di evakuasi karena jauh dari pemukiman warga. Sementara pasukan TNI melaksanakan konsolidasi.

“Saya rasa mereka semakin terdesak, karena markas-markas mereka yang berhasil direbut tetap diduduki oleh TNI, namun mereka akan berpindah lagi ke tempat lain untuk bersembunyi, atau malah berbaur menyamar dengan warga,” tutupnya. (Fai/jpr)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page