WNA Asal Jerman Ditemukan Tewas Di Hotel Merauke

NusantaraTerkini.Com, Papua – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal jerman atas nama Dr. Ulrich Josef Benedikt Dornbergu (63) ditemukan meninggal dunia di kamar Swisbell Hotel Merauke, Selasa (19/2/2019) kemarin.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. A M Kamal kepada wartawan dalam keterangannya di Jayapura mengatakan, awalnya salah satu saksi atas nama Pupu yang merupakan pendamping/penerjemah korban mencoba menghubungi korban melalui telphone resepsionis hotel untuk segera Check Out dan menuju Bandar Udara Mopah Merauke namun tidak ditanggapai Korban.

Saksi dan teman – temannya kemudian menghubungi pihak Hotel untuk meminta tolong agar membuka pintu kamar Nomor 236 yang ditempati korban.

“Awalnya tidak bisa dibuka karena terkunci dari dalam kamar,” jelasnya.

Pihak Hotel lalu mencoba melihat kondisi di dalam kamar melalui pintu jendela kamar 236 yang di tempati korban dan melihat korban berada di atas tempat tidur dalam keadaan tidak bernyawa.
Karena melihat kejadian tersebut pihak Swissbell Hotel menghubungi Polres Merauke.

Pukul 08.35 WIT, Kasat Intel Polres Merauke Iptu Budi Santoso, S.Sos beserta personil tiba di Swissbell Hotel Merauke dan melihat kondisi korban melalui jendela kamar 236 yang di tempati korban.

Unit Identifikasi Polres Merauke selanjutnya tiba di Swissbell Hotel Merauke, kemudian memasuki kamar 236 melalui jendela dan membuka pintu kamar dan langsung melakukan olah TKP di kamar 236 Swissbell Hotel.

“Jenazah kemudiam dibawa ke ruang jenazah RSUD Merauke,” tambahnya.

Dari Keterangan saksi lainnya atas nama Anselmus Amo bahwa pada hari minggu 18 Februari 2019 pukul 21.00 WIT, korban bersama rombongan makan di salah satu rumah makan yang ada di Merauke dan memesan daging rusa bumbu lada hitam dan rusa saos tiram kemudian korban kembali ke hotel untuk istirahat namun sebelum istirahat korban minum obat terlebih dahulu.

Dari keterangan saksi juga mengatakan bahwa Korban mempunyai riwayat penyakit Asma dan darah tinggi.

Diketahui, korban bersama saksi-saksi berada di Kabupaten Merauke sejak 16 Febuari 2019 dalam rangka kunjungan keagamaan di Kabupaten Merauke sesuai perintah Keuskupan Jayapura.

Otopsi belum bisa dilakukan karena menunggu keluarga korban yang belum datang. (Fai/rilis Polda Papua)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page