Terkait Panti Pijat, Ini Jawaban DPRD Benteng

Bengkulu Tengah – Terkait kasus panti pijat yang menjadi perbicangan hebat di lembaga Dewan Kabupaten Bengkulu Tengah ini, langsung di tepis oleh Anggota DPRD Benteng, yang mana jum’at siang ini, Anggota BK DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah langsung memanggil pihak terkait atas kejadian tersebut.

“Saya panggil ini untuk mengklarifikasi kejadian tersebut, guna tidak menjadi tanggapan negatif di lingkungan masyarakat Benteng,” jelasnya.

Tidak hanya di perbincangkan, Bahkan media nasional sekarang, sebagai mana kita ketahui bersama DPRD Benteng dihebohkan dengan beredar poto honorer berinisial (TZ) yang sedang memijat kaki salah seorang honorer berinisial (EL) yang beredar di medsos, dengan judul “DPRD Benteng Menjadi Panti Pijat” yang menghebohkan dan mencoreng nama baik lembaga DPRD.

“Hingga hari ini kami dari BK langsung memanggil pihak terkait, untuk mengklarifikasi hasil dari rapat BK tadi, untuk jawaban dari (TZ) dan (EL) mereka mengaku, bahwa TZ hanya membantu temannya memijat kaki EL yang terkilir akibat jatuh saat membersihkan ruangan di komisi II, saat kejadian juga TZ dan EL tidak hanya berduaan, melainkan ada ASN, honorer yang lainnya dan RK yang mengambil poto TZ dan EL didalam ruangan komisi II, tindakan mereka tidaklah negatif hanya membantu, hanya saja, foto yang beredar menjadi luas pembicaraan karena di DPRD Benteng menyiapkan panti pijat.

“Dari pihak RK yang mengapluoad poto ke medsos, juga sudah kita minta jawabannya, RK juga meminta maaf, dan mengakui kesalahannya dan tidak bermaksud mencoreng nama baik seseorang ataupun lembaga, hanya saja tidak sengaja mengirim poto ke media sosial,” jawab ketua BK DPRD Benteng Indra Utama.

Hal terpisah juga disampaikan ketua DPRD Benteng Budi Suryantono, “Kita juga tau masalah yang viral sekarang di DPRD Benteng, bahwa ada pegawai honorer di DPRD melakukan tindakan negatif yaitu melakukan pijat degan lawan jenis diruang komisi II DPR Benteng, akan tetapi itu tidaklah benar, karena setelah klarifikasi dengan kedua orang honorer tersebut dan kepada oknum yang mengambil poto tersebut bahwa kegiatan itu sebenarnya dari pihak TZ hanya membantu teman kerjanya EL yang terkilir, bukan maksud apa – apa, hanya membantu,”ujarnya.

Budi menambahkan, dari oknum yang mengambil poto juga meminta maaf, karena telah mencoreng nama baik seseorang dan lembaga, dengan tindakan tidak sengaja, ketiga orang tersebut sepakat berdamai,”jawab Budi.

Dengan kejadian ini, Lanjut Budi, saya memanggil seluruh Anggota DPRD, ASN dilingkungan DPRD dan honorer yang ada dalam rapat interen, untuk menyampaikan permasalah yang viral sekarang, supaya hal serupa tidak terjadi kembali yang dapat merugikan seseorang atau lembaga, marilah kita bijak dalam medsos.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada ketua dan anggota BK DPRD Benteng yang langsung menyelesaikan permasalahan ini, sekaligus meluruskan pembicaraan di masyarakat sekarang, bahwa di DPRD Benteng ada kegiatan panti pijat, itu tidaklah benar, dengan kejadian ini menjadi pelajaran bersama pungkas Budi. (Red/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page