Terkait Kasus Wina, Wakil BMA Sebut Pemerintah Daerah Mati Rasa

BENGKULU – Wakil Ketua Badan Musyawarah Adat Provinsi Bengkulu, Chairuddin sebut Kepala Daerah dan DPRD di Bengkulu mati rasa, lantaran tak mengambil sikap apapun terkait kasus pembunuhan Wina.

“Mana mereka (DPRD), ini anak kita, putri kita, setidaknya mereka datang kesitu. Ini DPRD sudah mati rasa,” katanya saat konfrensi pers Koalisi Perempuan Indonesia, Sabtu (14/12/2019).

Chairuddin menambahkan, seharusnya DPRD langsung membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan Wina. Menurutnya, kasus Wina tidak hanya menyangkut persoalan hukum, tapi juga persoalan moral dan dapat menimbulkan kebencian antar suku.

“Seharusnya langsung bentuk tim, kumpulkan LSM dan organisasi terkait, bahas masalah ini,” sambung Chairuddin.

Ia menyebut kejadian ini bisa menimbulkan konflik jika penuntasan kasus tidak memuaskan pihak keluarga Wina. Ia meminta pemerintah segera mencari cara untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi sebagai dampak dari kasus Wina.

“Kalau penuntasan kasus tidak memuaskan keluarga ini bisa menimbulkan konflik antar suku. Disitu pemerintah seharusnya berperan mencari solusi,” demikian Chairuddin. (Red)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page