DPRD Dorong Pemprov Bengkulu Panggil Pertamina

Nusantaraterkini.com, BENGKULU – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, H. Yurman Hamedi meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan pemanggilan terhadap pihak Pertamina Patra Niaga melalui TBBM Pulau Baai Bengkulu, Sabtu (11/11/2023)

Pemanggilan tersebut disampaikannya menanggapi perihal antrian panjang kendaran jenis bio solar di SPBU di Bengkulu, pihak Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu menyambut baik langkah tersebut agar persediaan BBM aman hingga akhir tahun 2023.

“Sudah selayaknya pemerintah mengambil sikap terkait susahnya mendapatkan BBM bersubsidi. Terlebih ketersediaannya, baik jenis Bio Solar ataupun Pertalite memiliki pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkap Yurman.

Dalam keterangan tertulisnya ia berharap, nantinya ada titik terang terkait keberadaan BBM bersubsidi ini. Apakah memang kuotanya yang kurang, atau ada penyebab lain. Kalau kuotanya terjadi pengurangan, secara otomatis harus ada usulan penambahan.

Produsen Bahan Bakar Pesawat Avgas, Avtur - Pertamina One Solution

“Intinya harus ada langkah konkrit yang diambil pemda. Jangan sampai gara-gara BBM bersubsidi ini, ekonomi masyarakat kian terpuruk. Apalagi antrian panjang kendaraan seperti ini hanya di daerah kita terjadi, daerah lain malah tidak,” jelas Yurman.

Selain itu Yurman mengkritisi terkait penyaluran BBM bersubsidi, terutama jenis Bio Solar kepada masyarakat yang memiliki truk angkutan batu bara. Dimana mereka cenderung selalu disudutkan, dengan dalih bertentangan dengan autran yang ada.

“Dari sisi regulasi Peraturan Presiden (Perpres) dan Surat Edaran Menteri ESDM pemda ataupun Pertamina harusnya bisa melakukan analisa lagi. Karena kita menilai regulasi itu berlaku untuk angkutan batu bara dalam area pertambangan,” katanya.

Sebelumnya Asisten II Pemprov R.A Denni menyampaikan, pemanggilan pihak Pertamina Pulau Baai Bengkulu nantinya akan membahas mengenai penyaĺuran BBM bersubsidi yang dengan alasannya, antrian panjang angkutan milik para pengusaha.(Red/Adv)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.