Bupati Blitar Rijanto : Eksekutif Butuh Saran dan Masukan dari DPRD

BLITAR – Demi membangun Kabupaten Blitar yang lebih baik lagi, Pemerintah Kabupaten Blitar berharap ada saran dan masukan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar.

Hal tersebut dikatakan Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM saat ditemui awak media usai mengikuti Rapat Paripurna dengan agenda Pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap LKPJ Bupati tahun 2019, di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Jumat (28/02/2020).

Lebih lanjut, Bupati Rijanto mengungkapkan dalam pandangan umum fraksi tadi disinggung masalah investor. Menurut Bupati, keberadaan investor memang sangat diharapkan, tidak hanya Bupati yang membutuhkan, tapi pemda, masyarakat termasuk DPRD.

“Cari investor itu sulit, membangun daerah tanpa kehadiran investor itu juga akan lambat, namun investor yang masuk tentunya harapan kita kalau ada kekeliruan harus kita luruskan, jadi tidak serta merta kita berhentikan begitu saja,” tandas Bupati.

Bupati Rijanto meyakini jika investor mengucurkan investasinya tentu tidak sedikit dan bisa mencapai trilliunan. Sehingga jika terjadi kesalahan pasti pihak investor akan memperhatikan.

Dalam rapat paripurna pandangan umum Fraksi-fraksi atas LKPJ Bupati tahun 2019, salah satuya dari Fraksi Golkar-Demokrat yang menyinggung soal pelayanan-pelayanan kepada masyarakat yang belum terealiasi dengan baik, seperti pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan.

“Jadi, kalau masalah pelayanan, saya sendiri yang terus mengendalikan pergerakan pada dinas, ternyata sangat bagus banyak inovasi-inovasi yang sudah dilakukan, seperti pada Dispendukcapil salah satunya program jemput bola (Jebol), itu sebetulnya kemudahan-kemudahan yang kita lakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, tapi memang semua perlu proses, seperti e-KTP, kan itu nasional dan kalau kepingnya habis nanti akan mengajukan ke pusat,” imbuh Bupati.

Ditambahkannya, terkait pelayanan kesehatan, Bupati Rijanto mengatakan, secara menyeluruh masalah kesehatan di Kabupaten Blitar sudah baik dan dinilai kerja kerasnya dinas kesehatan sampai di garda terdepan mulai bidan desa, puskesdes, puskesmas kinerjanya sudah luar biasa.

“Hal tersebut sudah bisa dibuktikan, bahwa puskesmas-puskesmas kita sudah terakreditasi, dan bisa dilihat dari angka kematian ibu yang baru melahirkan, kalau dulu angka kematiannya cukup banyak dan sekarang angka penurunannya sudah luar biasa, termasuk angka kematian bayi yang melahirkan,” jelasnya.

Bupati juga menambahkan, artinya program yang diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah daerah sudah tepat sasaran, seperti adanya posyandu, imunisasi. Disamping itu angka stunting di Kabupaten Blitar juga sudah mengalami penurunan.

“Tapi kita tidak puas dengan hasil itu, tentunya kita akan terus ingin melangkah lebih baik dan lebih baik lagi,” pungkas Bupati. (Kmf/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page