Ini klarifikasi Ketua Stikom dan BEM Soal Noken BK

NusantaraTerkini.Com, Papua – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura mengklarifikasi adanya atribut bintang kejora pada pelaksanaan Ospek/ pengenalan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) yang sebelumnya ramai diberitakan media lokal maupun nasional.

Ketua STIKOM Muhammadiyah , Dr. Ir. H. Muhammad Nurjaya, M.Si bersama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stikom dalam jumpa pers sepakat menyampaikan, kejadian tersebut bukan bagian dari rencana Stikom maupun panitia ospek.

Pihaknya juga sepakat, akun Facebook yang menyebarkan foto pelaksanaan Ospek dengan mengenakan noken bermotif bintang kejora bukanlah Mahasiswa Stikom dan bukan pula panitia Ospek.

“Akun di media sosial itu bukan panitia dan bukan dari Stikom tapi oknum. Sehingga perlu diklarifikasi,” ujar Dr. Ir. H. Muhammad Nurjaya, M.Si, Rabu (29/8).

Meski ketua BEM Stikom sempat dibawa aparat kepolisian untuk dimintai keterangan, Stikom tak memberikan sanksi apapun, “karena panitia ( dan ketua BEM) tak membuat kesalahan, mereka sudah diperiksa dan tak terbukti adanya makar, jadi memang ini ada oknum yang terlibat,” jelas Nurjaya lagi.

Hal senada juga disampaikan ketua BEM Stikom Muhammadiyah Jayapura Arnoldus Bame yang dengan tegas mengatakan panitia hanya mewajibkan peserta Ospek membawa noken, bukan noken bermotif Bintang Kejora.

“Mereka bawa sendiri (noken Bintang Kejora, Red) tak ada panitia yang menyuruh dan bukan panitia yang sebarkan ke medsos juga,” jelas Arnold.

Sementara menyoal aksi demo pihak BEM Stikom di Kampus tersebut Arnold mengatakan jika hal itu merupakan bentuk permintaan kepada kampus menyoal penahanan oleh pihak kepolisian di kampus Stikom Jayapura.

“Tapi kami sudah duduk bersama, sudah mediasi antara BEM dan Ketua Stikom juga dosen lain. Dan kami sepakat untuk klarifikasi hal ini,” kata Arnold.

Persoalan yang berawal dari salah paham ini juga diharapkan tak berkepanjangan.

“Kesepakatan kami itu agar tak ada mis komumikasi ke depan. Dan kami memang ingin BEM dan lembaga Stikom tak ada masalah, ” tambahnya.

Sebelumnya, publik dihebohkan oleh akun Facebook yang menyebarkan foto pengenaan noken Bintang Kejora pada ospek Stikom Muhammadiyah Jayapura.

Pihak aparat dalam hal ini Polsek Abepura juga tak tinggal diam yang kemudian menahan (untuk dimintai keterangan) Ketua BEM Stikom Muhammadiyah Jayapura beserta 3 orang mahasiswa lainnya beserta 24 noken Bintang Kejora. Beruntung persoalan ini dapat diselesaikan saat pihak kampus dan BEM duduk bersama. (FN)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page