Tokoh Agama Papua Tolak People Power, Minta Warga Tak Terlibat

Jayapura – Para tokoh agama dan tokoh pemuda di Papua mengajak masyarakat untuk tidak mengikuti ajakan People Power.

Mereka juga mengajak bersama-sama menjaga situasi kamtibmas khususnya di Tanah Papua agar aman dan kondusif.

Irjii Matdoan, MT mewakili tokoh pemuda mengatakan, telah mendengar berita serta informasi baik itu di media cetak, media online serta media sosial lainnya tentang rencana aksi People Power yang akan dilaksanakan setelah rekapitulasi tingkat pusat.

“Menurut kami sangat tidak berpengaruh di Provinsi Papua,” ujarnya.

Lantas, ia mengajak semua untuk selalu menjaga kebersamaan, persaudaraan dan tidak terpecah belah.

“Apapun hasil yang akan disampaikan oleh KPU Pusat mari kita hormati bersama dan apabila kita tidak puas dengan hasil tersebut kita dapat melakukan jalur hukum yang ditetapkan oleh undang-undang,” jelasnya lagi.

H. Muhammad Taufiqurrahman tokoh agama Kota Jayapura juga mengajak warga khususnya Kota Jayapura untuk menolak ajakan People Power karena akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa serta mencoreng demokrasi.

“Mari kita menjaga keutuhan antar umat beragama di Kota Jayapura,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan DR. H. Toni Wanggai, MA selaku Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Papua.

Dia mengajak warga khususnya yang berada di Tanah Papua untuk menolak gerakan People Power yang diwacanakan oleh elit-elit Politik tertentu.

Ia meminta jangan ada yang terprovokasi karena itu akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa serta mencoreng demokrasi yang aman dan bermartabat.

“Mari kita jaga dan memelihara persaudaraan, kerukunan serta ukuah kita sesama umat islam, umat beragama dan sesama anak bangsa sehingga kita dapat menjaga persaudaraan kita dalam bulan suci ramadan, dan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri serta menyambut Presiden terpilih yang akan membawa kita lebih sejahtera,” katanya.

Muallimin Amin, S.Sos, I selaku Ketua DPW Hidayatullah Papua dan KH. Syaful Islam Al-Fayage, SHI selaku Ketua MUI Provinsi Papua
juga mengutarakan hal yang sama.

Disampaikan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dari Sabang sampai Merauke dan berbagai macam agamanya, berbagai macam budayanya, berbagai macam adat istiadatnya.

“Sehingga saya Ketua Majlis Ulama Indonesia mengajak mari kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia jangan sampai terpecah belah.

Saya juga mengajak warga yang ada di Tanah Papua untuk menolak aksi People Power karena hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta mencoreng demokrasi kita,” ujarnya. (rls/fai)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page