Tiba di Pulau Enggano, Tim Reaksi Cepat Langsung Padamkan Api

Bengkulu Utara – Setibanya tim reaksi cepat di Pulau Enggano, tim yang terdiri dari anggota BPBD, TNI, Polri, dan Damkar langsung melakukan pemadaman di lokasi kebakaran dan bahkan tim pun disambut dengan titik api baru yang muncul di lokasi yang berbeda, Kamis (19/09).

Keberangkatan tim reaksi cepat, harusnya sudah berangkat pada hari Selasa (17/09/2019), lantaran terkendala dengan cuaca, tim baru dapat berangkat pada hari Rabu (18/09/2019). Dengan menempuh waktu yang cukup lama, sekitar 15 jam di atas kapal, tim reaksi cepat pun akhirnya tiba.

Setibanya di lokasi, tim yang di komandoi oleh Dandim 04/23 Bengkulu Utara, langsung melakukan pemantauan di lokasi terjadinya kebakaran yakni di kawasan transmigrasi desa Malakoni.

Saat melakukan pemantauan, api sudah padam, hanya saja kabut asap masih menyelimuti. Namun, lantaran cuaca panas dan angin kencang, bara-bara api yang tersisa kembali menimbulkan api, dengan alat seadanya tim pun memadamkan api yang bermunculan tersebut.

“Kita tadi baru sampai, sekitar pukul 11 siang, dan setelah ishoma kita langsung melakukan pengecekan di lokasi kebakaran, api sudah tidak ada, hanya saja karena angin kencang bara api yang tersisa kembali terbakar,” kata Dandim 04/23 Bengkulu Utara, Letnan Inf Agung Pramudyo Saksono.

Setelah melakukan peninjauan di lokasi kebakaran, tim mendapatkan informasi bahwa ada titik api baru yang muncul di lokasi yang berbeda, dengan cepat tim langsung menyiapkan perlengkapan, yakni mobil tangki air, dan tangki air punggung.

Melihat lokasi kebakaran sulit untuk dijangkau oleh mobil tangki air, tim terpaksa membuka jalan baru dengan membelah ilalang tinggi agar dapat cepat masuk ke loaksi kebakaran. Karena selang tangki air tidak mampu menjangkau lokasi kebakaran tim bergantian untuk membawa tangki air punggung untuk memadamkan api.

“Kita sangat kesulitan tadi untuk memadamkan api, karena untuk lokasi hanya bisa dituju dengan berjalan kaki, jadi kita harus menunggu tanggi air punggung tiba, baru dapat memadamkan, sehingga waktu memadamkan menjadi lama, hampir 4 jam kita memadamkan api di titik baru ini,” ucapnya.

“Karena sudah malam, dan api juga sudah dapat di jinakan, besok kita akan lanjutkan lagi untuk mematikan bara api, yang masih tersisa,” tutup Dandim. (Red/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page