
Sambangi Warga Miskin Sidodadi, Dedy Syarfroni; Ini Merupakan Tamparan Keras Bagi Kita

NusantaraTerkini.Com – Anggota DPRD Bengkulu Utara, Dedy Syafroni sambangi warga miskin di Desa Sidodadi Kecamatan Arma Jaya. Bersama dua cucu dan empat cicit, Kliyem (73) tinggal pada rumah yang sangat memperihatinkan.

Selain bocor saat hujan, bagian depan rumah kayu yang telah lapuk tersebut nyaris roboh. Bahkan rumah ini tak memiliki penerangan dimalam hari.”Ini merupakan tamparan keras bagi kita. Masih ada warga yang hidup dalam kekurangan. Ini dekat dari Kota bahkan hanya 15 menit dari Kantor Pemerintahan, tapi luput dari bantuan,” geram Dedy Syafroni saat menyambangi kediaman Kliyem, Senin 6 Februari 2017.

Akan segera melakukan koordinsi dengan dinas terkait, Politisi Partai Demokrat ini berjanji akan menyisihkan dan menyalurkan bantuan kepada keluarga Kliyem.”Kita tidak butuh ceremonial saja, ini mendesak. Kami berharap Pemerintah Daerah untuk lebih dapat memperhatikan mereka. Alangkah bagusnya jika bantuan juga diarahkan ke sini.” jelas Roni.

Dirinya memberikan apresiasi kepada aparatur Desa dan masyarakat setempat yang telah menyisihkan hartanya untuk membantu merenovasi rumah Kliyem.”Kami bangga kepada aparatur Desa Sidodadi, tidak menunggu Pemerintah, mereka mengikhlaskan gajinya untuk membantu keluarga Kliyem. Ini dapat menjadi contoh masyarakat yang lain,” harap Roni.

Hal ini dibenarkan oleh aparatur Desa Sidodadi, saat ini pihaknya telah berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp. 7 juta rupiah guna membantu memperbaiki rumah Kliyem.”Gak tega lihatnya mas, kami sepakat berikan gaji kami kepada keluarga tesebut. Kami telah mengajukan bantuan ke pihak Dinsos untuk bedah rumah, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya. Semoga bantuan dari pak Roni yang akan beliau kirim besok dapat mengurangi beban keluarga Kliyem,” terang Kaur Umum Desa Sidodadi, Mulyono.

Sementara itu, Kepada NusantaraTerkini.Com, Kliyem mengaku telah menempati kediamannya sejak Tahun 1953. Sempat merasakan tiga kali bantuan uang tunai, namun dalam dua tahun lebih berbagai bantuan tak penah lagi didapat.

“Kalo hujan gak bisa tidur, bocor semua. Makan seadanya. Kami hanya gunakan lampu teplok. Saya sudah tua, tak mampu lagi membangun. Terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang telah peduli terhadap kami,” tutur Kliyem.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Utara Juhirjo, SH mengungkapkan, dirinya telah mendapatkan informasi terkait kondisi warga miskin tersebut dari anggota Komisi III.”Kami akan turun, meskipun belum dianggarkan di dinas sosial kami akan memakai dana pribadi. Bersama pak Roni besok akan kami salurkan,” jelasnya. (WD16/”ads”)

