RSUD M. Yunus Bengkulu Gelar Edukasi Kolaborasi Tentang Tuberculosis (TBC)

Nusantaraterkini.com, Bengkulu – Sebagai salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat dalam bidang edukasi, Rumah Sakit Umum Daerah M. Yunus rutin mengelar kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat provinsi Bengkulu dalam bidang kesehatan, Kali ini bertema tentang Penyakit TBC. (14/12).
Dalam pemaparannya, perawat senior ruang kemuning RSUD M Yunus, Ns. Desi Meli Aryuanti, S.Kep menyembutkan Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular bukan keturunan, pada umumnya menyerang paru-paru tetapi ada juga menyerang organ tubuh lainnya. TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan dan minum OAT (Obat Anti TBC) teratur, jika tidak patuh dalam minum obat akan menyebabkan kekebalan infeksi dan mempersulit kesembuhan.

Berikut beberapa materi yang diberikan pada masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut : Penularan dan Gejala Tuberkulosis (TBC)
Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk. Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.

TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari 3 minggu yang dapat disertai dahak atau darah. Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.

Pengobatan dan Pencegahan Tuberkulosis (TBC)
Pengobatan TBC adalah dengan mengonsumsi obat sesuai dosis dan anjuran dari dokter. Jenis obat yang diresepkan untuk mengatasi TBC antara lain rifampicin dan ethambutol

TBC dapat dicegah dengan vaksin BCG. Pemberian vaksin ini disarankan sebelum bayi berusia 2 bulan. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan memakai masker saat berada di tempat ramai.
Mari kita lihat saja slide berikut ini cara penanganan, perawatan dan pengobatannya. (adv)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.

You cannot copy content of this page