Pemkab Blitar Berkerjasama dengan Alfamart Wujudkan IKM Handal

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar berkerjasama dengan PT. Sumber Alfaria Tri Jaya Tbk. (Alfamart) mengadakan kegiatan dalam rangka Pembinaan IKM Kabupaten Blitar yang digelar di ruang rapat lantai 3 Candi Penataran Kantor Pemkab Blitar, Rabu (13/11/2019).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Regional Manager Corcom PT. Sumber Alfaria Tri Jaya Tbk, Cabang Malang M. Faruq Asrori, Kepala Disperindag Kabupaten Blitar Tavip Wiyono dan ratusan peserta IKM Kabupaten Blitar. Di samping acara pembinaan kepada IKM, juga digelar acara ikrar bersama mendukung program Blitar Libas Sampah Plastik (BALISTIK)

“Terima kasih kepada Alfamart yang telah membantu teman-teman IKM, menfasilitasi bagaimana IKM menjadi entrepreneur yang handal, baik managerialnya, atau bagaimana membuat suatu produk dan pemasarannya,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Blitar Tavip Wiyono usai kegiatan.

Dijelaskannya, ini adalah bentuk kerjasama yang sangat luar biasa dari terobosan Alfamart yang telah memberikan suatu fasilitas, tentunya kedepan diharapkan kerjasama ini berkesinambungan, sehingga para IKM benar-benar managerial yang luar biasa, artinya bisa mentransfer ilmunya Alfamart kepada teman-teman IKM.

“Jadi, inti dari kegiatan ini bagaimana Alfamart mentrasfer ilmu dengan managerialnya kepada para IKM dan diharapkan teman-teman IKM bisa menerapkan dan melaksanakan ilmu yang disampaikan Alfamart, serta kedepannya benar-benar menjadi IKM yang mempunyai keterampilan,” harap Tavip Wiyono.

Sementara itu, Regional Manager Corcom PT Sumber Alfaria Tri Jaya Tbk, Cabang Malang M. Faruq Asrori mengatakan pelatihan IKM ini sebagai salah satu CSR Alfamart. Kegiatan ini diadakan karena sesuai visi dan misi perusahaan kami adalah menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki masyarakat luas.

“Kami ingin tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan masyarakat, karena selama ini para IKM salah satu kelemahannya adalah soal management,” jelas Faruq.

Diterangkannya, retail modern titik tekannya setidaknya terdapat tiga hal yaitu, management keuangan, pelayanan kepada konsumen dan mendisplay barang.

“Sesuai dengan Permendagri, kita diwajibkan untuk menjual produk-produk IKM, kami ingin mereka kita fasilitasi, tentunya tidak semuanya, mungkin pada tahap awal yang direkomendasikan oleh Disperindag.” pungkasnya. (Rid/Kmf/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page