Pelajar Korban Kebakaran di Kampung Nelayan Asahan Dapat Bantuan Perlengkapan Sekolah dari LAZISMU

 

Nusantaraterkini.com |Asahan – Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Asahan menyalurkan total donasi Rp 76 Juta lebih yang dibagikan dalam tiga tahap untuk korban kebakaran di Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.

Mereka, menuntaskan pemberian bantuan untuk korban kebakaran di kampung nelayan tersebut pada tahap tiga untuk biaya pendidikan anak korban kebakaran. Bantuan diserahkan di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kamis (16/6/22).

“Bantuan yang kami serahkan ini berupa keperluan sekolah seperti tas, buku dan uang tunai untuk 63 orang pelajar SD hingga SMA korban kebakaran, yang sebelumnya sudah kami lakukan pendataan,” kata perwakilan LAZISMU Asahan, Sofian.

Sofian menyebutkan bantuan ini merupakan penyerahan tahap ke tiga sejak peristiwa kebakaran terjadi pada (16/4) lalu dan menghanguskan lebih dari 60 rumah di wilayah perkampungan nelayan tersebut.

Adapun bantuan tahap pertama pada tanggal 18 April senilai Rp 3.100.000 dan sumbangan pakaian baru, tahap ke dua tanggal 26 April senilai Rp 20.090.000 dan tahap ke tiga (terakhir) senilai Rp 53.106.500.

“Sehingga total donasi hasil amanah dari pada donatur yang dihimpun LAZISMU Asahan senilai Rp 76.215.500 kami berharap bantuan yang diberikan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan pendidikan dan mendoakan para donatur agar senantiasa diberikan keberkahan serta kelapanga rezeki,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Asahan, M Akhiar memberikan sambutan terhadap puluhan warga kebakaran ini. Ia mengatakan tak seorang pun manusia senang menerima musibah, namun dibalik cobaan pasti ada hikmah yang sedang dinantikan.

“Ini musibah kepada kami juga, karena kalau kami tak peduli Allah pasti murka kepada kami. Setiap ujian pasti ada hikmah dibaliknya, yakinlah ini menjadikan kita bisa lebih bangkit. Terutama kepada anak-anak kami pelajar,” kata dia.

Ia juga meminta masyarakat untuk mendukung gerakan sosial Muhammadiyah melalui LAZISMU yang saat ini baru bekerja 8 bulan di Asahan.

“Muhammadiyah kalau bekerja untuk dirinya sendiri maka tugas itu sudah selesai karena kita sudah punya banyak sekolah hingga perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan dan amal usaha. Pekerjaan Muhammadiyah tidak akan ada habisnya untuk keummatan dan kebangsaan termasuk dalam aktivitas sosial seperti ini,” kata dia.

Adapun, bantuan diberikan kepada 63 orang pelajar berupa buku, tas, Al-Qur’an serta uang tunai senilai Rp 250 ribu kemudian kepada 66 kepala keluarga korban kebakaran mendapat uang Rp 250 ribu dan kain sarung. Pemberian bantuan tersebut disaksikan juga oleh Kepala Desa, Camat dan Dinas Pendidikan Asahan. (Indra Lubis)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.

You cannot copy content of this page