Massa Caleg Serang Kantor Distrik di Asmat, 4 Orang Tewas

JAYAPURA – Sekelompok massa diduga massa pendukung salah satu caleg menyerang kantor Distrik di Kampung Fayit, Distrik Fayit Kabupaten Asmat Papua, Senin (27/5/ 2019) sekitar pukul 10.00 WIT.

Belum diketahui motif penyerangan tersebut, namun diduga massa berasal dari pendukung salah satu calon legislatif (Caleg) yang tidak terima hasil keputusan pemilihan legislatif (Pileg).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi dalam keterangan tertulisnya membenarkan adanya penyerangan dan pengrusakan kantor Distrik di Kampung Fayit, Distrik Fayit Kabupaten Asmat.

“Dari informasi yang berhasil dihimpun bahwa salah seorang caleg dari salah satu Parpol merasa dirinya mendapatkan kursi, namun nama yang bersangkutan digantikan dari orang lain dari Partai yang sama oleh ketua Partai. Tidak terima dengan keputusan tersebut caleg yang bersangkutan mengerahkan massa sekitar 350 orang menggunakan senjata tajam dan senjata tradisional serta melakukan penyerangan ke kantor distrik yang mengakibatkan kerusakan kantor Distrik dan rumah salah seorang anggota DPRD Asmat,” jelas Aidi, Senin (27/5) malam.

Dari kejadian tersebut mengakibatkan jatuh korban dari perusuh antara lain, Jhon Tatai (25) luka tembak siku tangan kanan dan kiri, korban saat ini sudah dievakuasi RSUD Asmat, korban lainnya, Xaverius Sai (40) meninggal dunia, Nikolaus Tupa (38) meninggal dunia, Matias Amunep (16) meninggal dunia dan Frederikus Inepi (35) meninggal dunia.

Kata Aidi, melihat situasi anarkis yang terjadi secara tiba-tiba, empat orang anggota Pos Ramil Fayit ( letak Pos Ramil sekitar 50 m dari Kantor Distrik dan berada dalam kepungan massa) keluar dari pos untuk berusaha mengendalikan massa.

Salah seorang anggota posramil mengeluarkan tembakan ke atas untuk menghalau massa, namun massa justru semakin beringas dan berbalik menyerang anggota TNI tersebut.

Dalam situasi terancam salah seorang anggota posramil terpaksa mengeluarkan tembakan sambil mundur ke arah Pos untuk menyelamatkan diri dan mengamankan pos dengan kekuatan yang sangat terbatas.

Selanjutnya untuk mengamankan situasi tiba di Distrik Fayet gabungan TNI/Polri 25 orang dan Kesbangpol dari Distrik Agast, Kabupaten Asmat, sampai laporan ini diterima massa sudah berhasil ditenangkan dan situasi sudah kondusif.

“Setelah menerima laporan Pangdam XVII/Cenderawasi Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring segera bertindak cepat dan berkoordinasi dengan Kapolda Papua serta Komnas Ham Papua untuk membentuk tim investigasi guna mendapatkan keterangan yang akurat,” tambah Aidi.

Rencana besok pagi 28/05/2019 Tim investigasi yang terdiri dari unsur Pomdam XVII/Cenderawasih, Kumdam XVII/Cenderawasih Kesdam XVII/Cenderawasih, Korem 174/ATW, Polda Papua dan Komnas HAM Papua akan berangkat ke Fayet. Tim akan dipimpin langsung oleh Danrem 174/ATW Brigje TNI R. Agus Abdurrauf. (Rilis/fai)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page