Komisi II Gelar Sidak ke Pasar Barukoto dan RSUD

NusantaraTerkini.Com – Menjalani fungsi pengawasan terhadap kinerja lembaga eksekutif, Komisi II DPRD Kota Bengkulu menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Barukoto II dan RSUD Kota Bengkulu, Kamis 3 November 2016. Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi II Suimi Fales, diikuti Wakil Ketua Heri Ifzan, Sekretaris M. Awaluddin serta anggota komisi Hamsi, Sandy Bernando dan Imran Hanafi. Ikut serta dalam rombongan staf kesekretariatan dewan dan perwakilan dari Dinas PU Kota Bengkulu.
Sidak yang berlangsung lebih kurang 3 jam tersebut dimanfaatkan dewan guna berbincang-bincang dengan para pedagang, menggali informasi lebih mendalam dan mengecek hasil pembangunan yang telah dikerjakan, apakah memenuhi standar perencanaan awal atau belum?
Hasilnya, dewan banyak mendapatkan keluhan dari pedagang. Dimana pedagang merasa pembangunan tersebut tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mulai dari pembuatan meja yang tidak sesuai, ada kios tak berdinding, beberapa rolling door yang tidak diganti, proyek berjalan tanpa papan merk dan sejumlah permasalahan lainnya.

Lebih lanjut, Komisi II menilai pekerjaan yang dilakukan di Pasar Barukoto II ini memang masih banyak hal yang harus dikoreksi. Karenanya Komisi II akan menindaklanjuti hasil sidak dengan menggelar rapat internal. Dengan harapan pembangunan yang dilakukan jangan sampai tidak memiliki manfaat bagi pedagang setempat.

Kepada awak media massa Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Suimi Fales mengatakan, sidak dilakukan untuk melihat sejauh mana proyek renovasi Pasar Barukoto II sudah dilaksanakan dan apa saja kendala yang dihadapi di lapangan. “Intinya dewan mensupport PU bagaimana mengawasi serta kontraktornya berjalan sesuai dengan kontrak yang sudah ditetapkan,” kata Suimi.
Terkait keluhan pedagang, lanjutnya, hal ini akan dibicarakan lagi bersama Dinas PU. Namun perlu juga dipahami bahwa kontraktor dalam menjalankan item pekerjaan tentu sudah ada perencanaan awal. Oleh sebab itu, keinginan pedagang bisa saja tidak sesuai dengan perencanaan awal. “Nanti kita bicarakan lagi bagaimana solusi terbaik pedagang yang ada di sini,” ujar Suimi.
Selanjutnya, Komisi II melanjutkan sidak ke proyek pembangunan gedung sarana penunjang senilai Rp 4,7 miliar lebih dan sarana pelataran parkir senilai Rp 2,3 miliar lebih di RSUD Kota Bengkulu. Sedangkan nilai proyek di Pasar Barukoto adalah sebesar Rp 1,4 miliar ditambah Rp 850 juta lebih untuk renovasi dan rehabilitasi gedung pasar. [NU9u3]


