Ketua DPRD DKI: Kerusuhan di Jakarta Mengakibatkan Rugi Miliaran Rupiah

Jakarta – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menyoroti kerusuhan yang terjadi sejak 21 Mei lalu di depan kantor Bawaslu dan sekitarnya. Dia menyesali peristiwa tersebut, lantaran mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar Tanah Abang, termasuk pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara, yakni Pasar Tanah Abang.

Akibat kerusuhan itu, menyebabkan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah. Hal itu disampaikan Edi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (23/5).

“Biasanya perputaran uang di Pasar Tanah Abang itu bisa sekitar 100 sampai 200 miliar per hari. Akibat kerusuhan ini jelas perputaran uang menurun, orang jadi terganggu dan bahkan takut ke Pasar Tanah Abang,” kata Edi Prasetyo.

Dia mengatakan, di pasar Tanah Abang selalu ramai oleh pembeli. Apalagi, kata dia menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H tahun 2019 ini yang tinggal menghitung hari. Lazimnya setiap tahun, pusat perbelanjaan ini akan selalu dipadati oleh pembeli.

Edi yakin, akibat aksi yang menyebabkan kerusuhan selama beberapa hari ini, pedagang mengalami kerugian yang signifikan.

“Harusnya ada peningkatan pendapatan di peak season seperti ini untuk pedagang. Tapi melihat situasi dan kondisi seperti ini, rusuh di dekat Tanah Abang jelas membuat pendapatan pedagang jadi menurun, bahkan bisa hilang, karena banyak toko yang tutup,” ujarnya.

Selain itu, Politikus PDI Perjuangan itu berharap, aksi penyampaian pendapat yang dilakukan bisa berlangsung damai. Sebab ada aktivitas warga lain yang terganggu, akibat peristiwa kerusuhan itu. Menurutnya, rezeki orang lain menjadi terhambat akibat peristiwa tersebut.

“Kasihan pedagang-pedagang di Tanah Abang dan sekitarnya harus kehilangan pendapatan. Masyarakat juga jadi susah untuk membeli barang, apalagi mau belanja untuk Lebaran,” katanya.

Sebagai wakil rakyat, ia juga menyoroti aksi sejumlah oknum yang melakukan perusakan fasilitas publik. Termasuk Stasiun Tanah Abang. Ia mengingatkan, hal itu tidak boleh terjadi karena bisa dipidana.

“Ini jalur vital, bukan cuma buat pedagang atau pembeli, tapi juga banyak pekerja yang menggunakan stasiun ini. Jangan merusak fasilitas umum, ingat sanksinya pidana,” tegasnya.

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page