Festival Membatik di Blitar, Upaya Bangkitkan Sense Of Art
BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar terus berupaya mensupport Keberadaan assosiasi batik di Blitar dalam rangka mengembangkan produknya. Batik di Blitar merupakan batik yang layak, berkualitas dan dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Jadi, untuk memperkenalkan batik kita mulai sejak usia dini, dengan dikenalkan sejak dini nanti diharapkan, karena batik ini adalah warisan leluhur Bangsa Indonesia termasuk di Blitar, maka akan tumbuh kecintaan terhadap batik,” kata Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar, Tuti Komaryati disela-sela acara Festival Membatik di Pendopo Sasana Adhi Praja, Rabu (18/12).
Lebih lanjut Tuti mengatakan, festival membatik yang digelar Dinkop dan UM Kab. Blitar ini berawal dari gagasan para assosiasi Batik di Blitar yang ingin disupport penuh oleh pemerintah daerah, diharapkan dari tahun-ketahun ada peningkatan kualitas maupun kuantitas, sehingga batik di Blitar benar-benar menjadi kebanggan orang Blitar.
“Festival membatik ini diikuti 1000 peserta, terdiri dari 800 siswa SD, 100 siswa SMP dan 100 siswa SMA,SMK. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa membangkitkan sense of art (rasa seni),” ungkap Tuti.
Ditempat yang sama, Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM mengatakan, disamping acara festival membatik Dinkop dan UM Kab. Blitar juga menggelar acara Wisuda Abang Wira 2019 yang di dalamnya terdapat promosi usaha masyarakat secara mandiri.
“Saya terkesan pada audisi Pengembangan Wirausaha (Abang Wira) yang awalnya berjumlah 100 peserta dan terseleksi menjadi 53 orang yang bergerak disegala bidang mulai dari menjahit, kuliner hingga jamu,” jelas Bupati Rijanto.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, tentunya ini merupakan wirausaha-wirausaha muda yang diharapkan mampu berkarya terus, sehingga bisa bersama-sama pemerintah daerah untuk mengurangi angka pengangguran dan menekan angka kemiskinan. “Semakin banyak wirausaha muda, semakin maju Kabupaten Blitar,” pungkasnya. (Rid)
