Bustasar: LHKPN Sudah Disampaikan Jauh Sebelum Dilantik

NusantaraTerkini.ComDrs. H. Bustasar MS, M.Pd selaku Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bengkulu yang baru dilantik 10 oktober 2016 kemarin angkat bicara. Mantan PJS Kanwil Kemenag yang sudah tiga kali menjabat jadi Kemenag dituduh belum melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang dituduhkan para demonstran ternyata tidak benar.

Bukti tanda terima penyerahan LHKPN oleh Bustasar
Bukti tanda terima penyerahan LHKPN oleh Bustasar

Hal ini langsung disikapi oleh Bustasar dengan menunjukkan bukti dokumen LHKPN yang disampaikan beliau ke KPK RI jauh sebelum beliau di lantik. Bukti laporan LHKPN yang tertanggal 25 juli 2016 menepis tudingan yang disampaikan para demonstran pada jumat lalu.

Saat di wawancara beliau menegaskan “Jauh sebelum saya di lantik sudah melaporkan LHKPN ke KPK RI, saya selaku Kakanwil Agama Provinsi Bengkulu sebelum dilantik sudah menaati perundang-undangan yang berlaku di Repulik Indonesia. Terkhusus laporan harta kekayaan kepada KPK RI” tutur Bustasar dengan nada santai kepada awak media.

Saat ditanya tentang sikap beliau atas tudingan tersebut, beliau menanggapi dingin. “aksi mereka mengingatkan kita agar tetap berhati-hati dalam menjalankan amanah, agar tetap bekerja sesuai perundang-udangan yang berlaku. Saya secara pribadi tidak marah apalagi dendam. Padahal, kantor kita selalu terbuka dan tidak menutup-nutupi bagi siapa saja yang ingin mendapatkan informasi”.

Hal tersebut berawal dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh LSM LIPUTAN pada hari jumat (28/10/2016) di depan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bengkulu.

Koordinator Lapangan aksi, Junaidi, yang diikuti sekitar 14 orang anggota LSM LIPUTAN menuntut agar Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Bengkulu H. Bustasar agar mundur dari jabatannya. Mereka menilai bahwa Bustasar tidak berlaku jujur karena tidak melaporkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara). [NU009]

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.