Kapolri : Bedakan Antara Massa Aksi Damai dan Perusuh

Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada masyarakat untuk membedakan antara massa aksi damai yang berujung rasa menyampaikan aspirasi dengan para perusuh yang melakukan perbuatan kriminal, saat jumpa pers di Kemenko Polhukam, Rabu (22/5).

“Aksi yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa berjalan aman, lancar dan tertib. Aparat kepolisian dibantu TNI melakukan pengawal sejak pagi hari hingga sore hari, pada malam hari ada negosiasi antara pendemo dan pihak keamanan. Para Pendemo meminta kelonggaran waktu untuk dapat melaksanakan sholat Tarawih berjamaah. Pihak Keamanan dan massa aksi pun sepakat lalu melaksanakan tarawih berjamaah, usai tarawih massa pun membubarkan diri dengan tertib.”

Kapolri menyebut pada sekitar pukul 21:00 WIB (21/05) datang sekelompok massa yang tiba-tiba melakukan tindakan kriminal dengan melempari aparat.

“Datang kelompok massa yang berbeda yang tiba-tiba melempari aparat keamanan, mereka sengaja menciptakan keos, seolah pihak keamanan telah bertindak represif.

Diketahui, aparat keamanan TNI Dan Polri memberikan kelonggaran para demonstran untuk berunjuk rasa hingga malam hari, kapolri menyebutnya dengan diskresi, sebab sejatinya menurut aturan demo tidak boleh dilakukan hingga malam hari. (red)

Baca Juga : Ini Penyebab Medsos Dinonaktifkan

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page