Menteri BUMN Berikan CSR 9,2 Miliar Untuk Bengkulu

NusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir di Bumi Raflesia, Bengkulu. Kali ini, dalam rangka Rapat Koordinasi BUMN yang dihelat 22-23 November 2017. Sejumlah kegiatan dilaksanakan, termasuk pemberian CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai wujud kepedulian sosial dan bentuk sinergi BUMN. CSR dengan total mencapai 9,2 miliar disalurkan untuk meningkatkan kualitas sarana fasilitas umum dan sosial bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Komitmen kepedulian sosial ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat dan diharapkan mampu mendorong terciptanya keadilan sosial serta penguatan peran BUMN.

 

“Inilah bentuk apresiasi kami untuk masyarakat Bengkulu yang telah mendukung BUMN menjalankan peran sebagai agen of development untuk memastikan adanya pembangunan yang merata di Indonesia,” kata Menteri BUMN Rini Soemarmo saat penyerahan CSR di Kampung nelayan, Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu, Kamis (23/11).

 

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang menerima secara simbolik CSR, mengatakan bakal memonitor realisasinya terutama pada bantuan dalam bentuk pembangunan fisik. Dirinya juga berterima kasih atas perhatian BUMN terhadap masyarakat Bengkulu.

 

“Kita bersyukur pelaksaaan Rakor BUMN di Bengkulu sukses digelar, BUMN hadir di Bumi Raflesia juga memberikan perhatian serta kepedulian. Untuk CSR dalam bentuk pembangunan fisik, kita akan memonitor agar terealisasi dan wujud serta manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat,” terang Rohidin.

 

Kegiatan CSR oleh perusahaan-perusahaan BUMN ini antara lain, perbaikan jembatan, tempat ibadah, pengadaan ruang baca hingga penambahan ruang kelas, pustaka digital dan perbaikan fasilitas belajar, pembangunan objek wisata, serta pemberdayaan petani kopi.

 

Kehadiran 149 pimpinan tinggi perusahaan BUMN di Bengkulu ini juga membahas akselerasi proyek strategis nasional dalam mendorong konektivitas dan daya saing. Pemprov Bengkulu manfaatkan momentum ini untuk memaparkan beragam potensi untuk bisa dikembangkan. Antara lain, pengembangan Pelabuhan Pulau Baai dan wacana Kawasan Ekononi Khusus, Bandara Fatmawati, serta pembangunan jalur rel kereta api.

 

“Potensi dan rencana pembangunan hingga pengembangan sejumlah sektor kita paparkan, bahkan Menteri Rini tadi juga berkeliling melihat bagaimana potensialnya Pelabuhan Pulau Baai,” tutur Rohidin. (NU001/ADV)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page