Ragu Dengan Hasil Swab, Warga Desa Tebing Kaning Lakukan Aksi Demo 

ARGA MAKMUR,- Sebagai bentuk aksi aspirasi masyarakat Desa Tebing Kaning Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU), terhadap pasien nomor 22 berinisial TA (30) tahun yang merupakan warga desa setempat. Dimana dalam pemulangan Pemulangan jenazah Covid 19 ini pun sempat heboh pemakaman pasien itu dilakukan secara umum, karena ada miss komunikasi antara tim rumah sakit umum M Yunus Bengkulu dengan tim satgas Covid 19 Kabupaten BU, pada Kamis (15/10) lalu. Akibatnya, Senin pagi (19/10) ratusan warga desa setempat melakukan aksi demo di perbatasan desa. Sehingga sempat menutup akses jalan bagi pengguna jalan.

Dalam aksi tersebut ada 6 tuntutan yang disampaikan oleh warga yakni, pertama, Meminta kejelasan tim satgas covid 19 dan pihak rumah sakit terkait prosedur penanganan perawatan dan proses pemakaman. Kedua Warga meminta pertanggung jawaban tim gugus tugas atas  perekonomian masyarakat desa tebing kaning yang terganggu akibat  adanya warga desa yang terkonfirmasi covid 19. Ketiga Warga meminta konferensi pers bahwa warga yang terkonfirmasi positif covid 19 tidak benar karena tidak ditangani secara khusus dan terkesan mengada-ada, sehingga masyarakat bisa beraktivitas secara normal kembali. Keempat, warga meminta klarifikasi dinas kesehatan dan rumah sakit yang menangani pasien nomor 22, kenapa tidak ditangani secara khusus karena tenaga medis tidak selalu menggunakan APD lengkap sehingga penetapan pasien covid 19 tersebut terkesan mengada-ada. Kelima Warga akan mengisolasi desa dan menutup akses keluar dan masuk desa demi menghindari  penyebaran covid 19 secara massal. Keenam Warga meminta perhatian pemerintah daerah kabupaten BU terhadap warga desa Tebing Kaning yang melakukan isolasi mandiri dan sektor usaha masyarakat yang terdampak.

Kepala Desa Tebing Kaning Hamdani mengatakan bahwa aksi ini adalah sebagai bentuk aspirasi masyarakat. Akibatnya banyak sekali masyarakat yang dirugikan. Aksi ini juga sebagai wujud permintaan warga, agar pemerintah cepat tanggap atas polemik yang tengah terjadi. Selain itu juga yang paling yang diinginkan warga dari semua tuntutan yang disuarakan oleh warga adalah tulisan tertulis terkait hasil tes swab dari pihak rumah sakit M Yunus yang menyatakan bahwa warganya terkonfirmasi covid 19,  agar jelas sehingga warga tidak salah paham.

“Ya ini semua adalah sebagai bentuk aspirasi masyarakat kita dengan adanya polemik ini. Selain itu warga juga meminta hasil tertulis dari pihak rumah sakit yang menyatakan positif covid, biar semua ini jelas,” kata Kades.

Ketika disinggung apabila tuntutan warga Desa Tebing Kaning tidak terpenuhi oleh pemerintah daerah Kabupaten BU. Tentu warga desa setempat akan kembali melakukan hal serupa. Namun hal ini perlu adanya kesepakatan dan musyawarah bersama.

“Apabila tidak terpenuhi, kita akan kembali melakukan musyawarah bersama. Pada intinya ini kepentingan bersama bukan warga atau desa Tebing Kaning saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten BU Dr Haryadi SPd MM MSi yang hadir dalam aksi tersebut menyampaikan, akan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi warga desa Tebing Kaning. Selain itu dirinya atas nama pemerintah meminta kepada seluruh masyarakat di Kabupaten BU untuk tidak menjustice warga desa Tebing Kaning. Dirinya pun mengimbau kepada kepada seluruh masyarakat terkhusus di desa Tebing Kaning untuk tenang, tetap melakukan aktivitas seperti biasanya dengan tidak melupakan penerapan protokol kesehatan.

“Tentu hal ini akan kita tindak lanjuti, terkait dengan hal ini juga saya atas nama pemerintah berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten BU agar tidak menjustice warga desa Tebing Kaning. Karena hal ini efeknya sangat besar. Dan kepada warga desa Tebing Kaning untuk tenang, tetap lakukan aktivitas seperti biasanya dengan tidak melupakan penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya.(DIN)

 

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page