Kisah Pelajar Daerah Terpencil, Demi Perjuangkan Pendidikan

Kaur – Topan Apriansyah (16) merupakan salah satu anak yang memperjuangkan dirinya untuk dunia pendidikan, Topan merupakan anak petani yang berada di daerah yang sangat terpencil.

Topan sehari-hari selalu berjuang untuk mengenyam pendidikan di salah satu sekolah Madrasah Aliyah di Kabupaten Kaur, selain itu ia pun harus membantu orangtuanya dengan menjual jasa angkut hasil pertanian warga, dikarenakan ayahnya sudah tiada.

Untuk ke sekolah Topan harus melalui jalanan tanah kuning yang licin, yang penuh dengan resiko untuk dirinya.

Menurut Topan, dia sangat berharap pemerintah dapat memperhatikan keadaan kampungnya, yang akses jalannya sangat sulit.

“Harapan kami, agar pemerintah dapat memperhatikan jalan ke kampung kami, yang akses jalannya sangatlah sulit, acap kali jalan ini memakan korban”. Kata Topan, Minggu (24/3/2019).

Tambah Topan, dia menginginkan agar pemerintah dapat mempermudah memberikan pembebasan lahan kepada warga disana, karena kondisinya kebun warga ini masuk dalam areal HPT (Hutan Produksi Terbatas).

Diinformasikan, jalan BRT yang berada di Desa Kedataran Kecamatan Maje Kabupaten Kau ini, memiliki jalan yang tergolong sulit lebih kurang sepanjang 19 kilometer, penghasilan warga disini berupa Kopi dan Lada yang berkualitas.(ynd)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.