Hujan Angin, Rumah Warga Di Desa Sumber Agung Tertimpa Pohon

BENGKULU UTARA- Rumah warga di Desa Sumber Agung, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, rusak parah akibat tertimpa pohon yang di hamtam angin kencang dan hujan deras kemarin sore.

Tampak seluruh atap rumah tertutupi oleh pohon beringin sepanjang 12 meter, akibatnya rumah Saptina (70) hancur, dimana atap rumah, tembok, dan dapur mengalani rusak berat.

Saptina menjelasakan, saat musibah ini terjadi ia sedang sendirian di rumah, dimana sekitar pukul 2 siang ia baru saja usai menggoreng peyek, lalu duduk di ruang tengah, namun saptina tidak mendengar ada suara pohon yang tumbang, ia baru sadar bahwa rumahnya tertimpa pohon karena melihat batang pohon yang tiba-tiba sudah berada di atap rumahnya.

“Saya tu habis goreng peyek, trus duduk-duduk di ruang tengah, tidak tau saya kalo ada pohon roboh, saya tidak dengar, cuma saya kaget di atap rumah saya ada pohon” ungkapnya.

Sementera itu saat kejadian berlangsung saptina mengalami sedikit cidera, di kepala bagian depannya karena terkena serpihan ranting pohon yang menimpa rumahnya.

“Saat itu hujan deras sekali, Angin juga sangat kecang, saya sendirian di rumah, suami saya ke ladang”

Lantaran saat peristiwa berlangsung kondisi cuaca tidak mendukun, efakuasi pohonpun baru dapat di lakukan hari ini, (11/09/2020) dimana efakuasi di lakukan secara gotong royong bersama warga, anggota BPBD, TNI dan Polri.

Kades sumber agung, Sri Muryani mengatakan, meski anggaran dana di tahun ini sudah hampir selesai, namun pihak pemerintah desa masih memiliki dana cadangan untuk penanggulangan bencana di desanya, dana tersebutlah yang nantinya akan digunakan oleh pihaknya untuk membantu memperbaiki rumah saptina, dan rencananya rumah tersebut akan di renofasi total.

” Dana itu lah yang akan kami gunakan, untuk membantu memperbaiki rumah warga kami yang rusak ini” terangnya.

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page