DPRD Kota Bengkulu Hearing Bersama Organda

NusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Organda Provinsi Bengkulu didampingi perwakilan Taksi kito, taksi pasir putih, taksi tiga saudara dan perwakilan Angkutan Kota (Angkot) 5 warna mengunjungi DPRD Kota Bengkulu pada hari Selasa (31/10). Dalam hal ini seluruh perwakilan yang hadir diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi, Waka I Yudi Darmawansyah dan Waka II Teuku di ruang sekretariat DPRD Kota Bengkulu. 

Hearing yang terkesan dadakan ini sengaja dilakukan oleh pihak Organda ke pihak DPRD karena seluruh anggota Organda baik basis taksi dan angkot mengeluh dengan mulai maraknya jenis angkutan berbasis Online yang sudah merambah Kota Bengkulu. 

Ketua Organda Provinsi Bengkulu Syaiful Anwar mengatakan bahwa saat ini ada 200 unit angkutan online yang ada di Kota Bengkulu.

“Dengan mulai maraknya angkutan online tersebut otomatis mematikan sumber pendapatan dari rekan-rekan kita yang memang basisnya tidak online, sementara ijin dan statusnya belum jelas,” kata Syaiful.

“Jadi kami disini memfasilitasi teman-teman untuk menyampaikan aspirasinya kepada anggota dewan yang terhormat sebagai penyambung aspirasi kami kepada Pemerintah Kota Bengkulu,” tambahnya.

Senada dengan Syaiful, Fredi Santoso selaku perwakilan Taxi yang ada di Kota Bengkulu juga mengeluhkan hal yang sama.

“Sejak tranportasi online (Grab) beroprasi karyawan saya mengeluhkan sudah susah untuk mendapat setoran, apa lagi uang rokok. Sementara transportasi online (Grab) izinnya belum jelas dan itu dibiarkan oleh Dishub Kota  Bengkulu,” jelasnya.

“Pelaporan sudah beberapa kali kami laporkan namun belum ada tindakan dari Dishub, sementara kami yang secara langsung ikut menyumbang PAD Kota seperti mengikuti prosedur membayar asuransi karyawan, Kir, perpanjang trayek dan lain-lain tidak diperhatikan,” tutupnya. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi mengatakan siap menampung aspirasi dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait. 

“Terkait taksi online hari ini akan kita surati langsung, nanti seluruh yang hadir pada hari ini akan tanda tangan semua kemudian surat tersebut akan kita layangkan ke Dishub Provinsi dan Pemerintah Provinsi. Kita tunggu selama 3 hari maka akan kita tentukan langkah selanjutnya,” jelas Erna.

“Kami juga akan memanggil pihak jasa angkutan online (Grab) untuk mencari solusi secara bersama-sama,” tutupnya. (Putri/ADV)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.