Demi Kepentingan Warga Tak Mampu, LSM Minta Dana CSR Tangerang Kota Untuk Diaudit

TANGERANG,NUSANTARA TERKINI. Com – Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan  atau Corporate Social Responsibility (CSR) dipertanyakan sejumlah kalangan.

 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tangerang Kota Badan Penelitian Aset Negara Republik Indonesia (BPAN – RI) H. M Muchdi AR menyatakan Sikap, “Kejaksaan maupun Pihak Polda Metro Jaya diminta memeriksa Penyelenggara/Forum atau Pejabat yang terkait Kemana penyaluran Dana Corporate Social Responsibility (CSR) selama 3 tahun hingga akhir tahun 2020.

 

“Audit dan periksa yang terkait berapa jumlah uang dan bentuk barang serta perusahaan mana saja yang telah pengalokasian dana CSR yang kami duga kuat sarat penyimpangan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN),”tegas Muchdi

 

Pihak DPRD dan Walikota serta Wawali Tangerang kota sepertinya hanya mengandalkan APBD untuk pembagian bantuan Sosial sembako, masker,APD dan alat kesehatan,”tukas Muchdi Kamis (24/12/2020)

 

“Anggaran Kunker besar Para Anggota Dewan yang terhormat dan para pimpinan DPRD Tangerang Kota sampai akhir tahun 2020 belum juga kita saksikan dan dengar menggelar Paripurna sidang tentang pertanggung jawaban Pembentukan Perwal atas rujukan Perda  Nomor 8 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan  atau Corporate Social Responsibility (CSR), 

 

Berdalih dikelola Forum, Tidak transparan nya Dana CSR itu,berdampak masih banyak warga miskin yang tidak mendapat kesejahteraan dari perusahaan yang berdiri di lingkungan pemukiman Batu Ceper, Neglasari, Karawaci, Benda, Cipondoh dan Jati uwung masih banyak warga disana tidak mampu ekonomi,apalagi saat ini terdampak pandemi,”tutur Muchdi kamis (24/12/2020)

 

Menurutnya, Perda tentang CSR yang merupakan turunan dari UU No 40/2007 tentang Perusahaan Terbatas (PT), di Lingkungan Pemerintah Tangerang Kota tidak berjalan maksimal dan diduga kuat Syarat kepentingan Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (KKN) 

 

“Kemungkinan jika dikumpulkan bisa mencapai ratusan miliar dana CSR dari ribuan industri, Hotel, BUMD dan BUMN di Kota Tangerang,”Lalu mengapa di masa pandemi Corona virus tidak disalurkan saja untuk membagi Masker dan sembako untuk Warga miskin yang saat ini sangat membutuhkan.

 

Kendati berbentuk barang, Bisakan disesuaikan kebutuhan masyarakat di masa Pandemi saat ini banyak yang kehilangan pekerjaan banyak nya usaha kecil dan warung tradisional menutup usahanya bahkan masih banyak warga Tangerang tidak mampu mencukupi kebutuhan pokok. 

 

Ia juga mengkritik, DPRD harus Nya melakukan kunker semenjak awal masa PSBB lalu dapat merasakan apa yang terjadi pada perekonomian masyarakat Tangerang dan membawa persoalan tersebut di rapat paripurna sekaligus meminta penjelasan pertanggungjawaban pengelolaan Program CSR tersebut kepada pihak pemerintah,”Kata Muchdi.

 

Kami juga menyayangkan sikap DPRD Tangerang Kota terbilang gagal mengawasi dan mengawal program CSR,”Pasalnya,Siapa yang bertanggung Jawab dan dimana alamat kantor organisasi atau Forum selaku pelaksana dan Pengelola CSR,sampai saat ini belum jelas,”ungkap Muchdi

 

Keluhan juga datang dari Ketua Karang Taruna Kel Benda, Hendra mengatakan,Bandara Soetta sangat dekat dengan kampung kami Jl Rawa Kompeni Kel. Benda Kec Benda Kota Tangerang namun sampai saat ini belum ada pihak Forum CSR datang ke Kampung Rawa Kompeni untuk memberikan bantuan begitu juga CSR pihak AP II Bandara Soetta 

 

“Padahal dikawasan Benda ini banyak Ribuan pergudangan, perusahaan industri banyak hotel dan penginapan kalau saja dikelola dengan baik Dana CSR, Warga Benda pastinya lebih sejahtera dari sebelum Nya. 

 

Sampai Saat ini, Kebagian berisik pesawat dan aliran Air limbah Bandara Soetta kemudian dapat juga dampak limbah industri dan pergudangan bahkan rawan banjir atas keberadaan banyak nya Gedung – gedung penginapan dan hotel berdiri tidak pada peruntukan. 

 

Hendra berharap, pihak AP ll menampung warga benda sebagai pekerja/pegawai begitu juga dengan industri,pergudangan dan Hotel agar dapat mengurangi angka pengangguran

 

“Khusus AP II Bandara Soetta dan Para Pengusaha,” mohon dipahami Perusahaannya beroperasi di Benda tapi pekerjanya, orang mana – mana dan CSR Nya juga mungkin disalurkan entah dimana,”tandas Nya. (Man)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page