Warga Sambut Antusias Safari Politik Ardiansyah, Caleg DPRK Aceh Timur Dari Hanura

Aceh Timur – Menjelang pemilu serentak pada 17 April 2019, Calon Legislatif (Caleg) DPRK Aceh Timur, dari Partai Hanura, Ardiansyah, terus melakukan safari politik ke sejumlah gampong dalam wilayah daerah pemilihan 3, Aceh Timur.

Daerah pemilihan 3 Aceh Timur, meliputi 5 kecamatan, yakni Kecamatan Serba Jadi, Simpang Jernih, Peunaron, Ranto Seulamat dan Birem Bayeun.

Sejumlah gampong dalam Dapil 3 ini telah dikunjunginya. Kehadiran politisi muda ini, disambut antusias oleh masyarakat di setiap gampong yang dikunjunginya.

Masyarakat berharap politisi muda yang aktif sebagai wartawan Aceh Timur ini mampu menciptakan inovasi demi kesejahteraan masyarakat jika terpilih nanti.

Selain itu juga bersedia, menampung aspirasi masyarakat untuk mencari jalan keluar dari setiap persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Seperti diutarakan tokoh masyarakat Blang Tualang, gampong yang berada dalam Kecamatan Birem Bayeun ini sangat terisolir dan terpencil.

Selain itu jalan menuju ke daerah itu melalui jalan perusahaan perkebunan sawit.

Ironisnya, menurut warga wilayah gampong tersebut terjepit, karena tanah adat gampong tersebut diklaim masuk ke dalam HGU perusahaan perkebunan sawit milik negara

Gampong Alur Punti, merupakan gampong tetangga dengan Blang Tualang yang juga diakses melalui jalan perkebunan sawit tersebut.

Dukungan terhadap Ardiansyah juga dideklarasikan oleh masyarakat Gampong Batu Sumbang, Simpang Jernih.

Tokoh masyarakat setempat berharap Ardiansyah dapat menjaga amanah yang diberikan rakyat jika terpilih menjadi DPRK nanti.

Masyarakat berharap seorang DPRK itu mampu membawa berbagai program ke daerah terpencil itu selain untuk memajukan daerah juga untuk memberdayakan masyarakat.

Menurut tokoh masyarakat Batu Sumbang tersebut, di Kecamatan Simpang Jernih, hanya tiga gampong yang bisa diakses jalan darat dari pusat kecamatan.

Selebihnya, sejumlah gampong lagi harus ditempuh melalui jalur sungai.

Artinya, pemerataan pembangunan dari segi infrastruktur belum dirasakan oleh masyarakat di Simpang Jernih.

Hal ini juga berimplikasi terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, yang didapatkan masyarakat tidak memadai.

Selaku wartawan Aceh Timur, Ardiansyah, telah mengabdikan diri untuk membantu masyarakat dengan menyuarakan segala aspirasi keluhan masyarakat di daerah terisolir melalui berita yang ditulisnya. (Iwan)

 

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page