Warga Rantau Selatan Ini Tewas Ditikam Pakai Gunting

LABUHANBATU – Seorang Wanita bernama CHARDA boru Sitohang alias mak Klista (30) warga jl.Sempurna, Gang Rambutan, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu tewas mengenaskan di kamar kosnya.

Informasi diterima, wanita tak bersuami ini tewas bersimbah darah di kamar kosnya pada hari Senin 15 April 2019 sekira pukul 05.30 WIB.

“Ya kita mendapat informasi dari kepala lingkungan bakaranbatu, bahwa telah terjadi peristiwa pembunuhan di Jalan Sempurna, Gang Rambutan, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu,” jelas Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang.SIK.SH melalui Kasat Reskrim AKP Jamakita Purba.SH.MH kepada wartawan.

Dijelaskan Kasat, bahwa menanggapi informasi tersebut, Tim Reskrim Polres Labuhanbatu langsung melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan peristiwa tersebut.

“Setelah dapat info, tim turun ke TKP melakukan penyelidikan, dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi saksi di lapangan, korban telah dibunuh oleh seseorang bernama Raja Baginda Gunung Hasibuan (26) warga Jalan Urip Sumodiharjo, Gang Bogor, Kelurahan Cendana, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu,” ungkap Kasat.

Kemudian lanjut Kasat, setelah tim mengetahui pelaku pembunuhan tersebut, tim reskrim langsung melakukan pencarian terhadap pelaku di wilkum Polres Labuhanbatu.

“Mengetahui identitas pelaku, tim kemudian mencari pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap Warnet Antariksa Perangin-angin Jl. Gatot Subroto RantauPrapat- Labuhanbatu,” papar Kasat.

Usai ditangkap, pelaku diintrogasi hingga mengakui perbuatannya bahwa benar telah membunuh korban dengan cara menusuk dada korban dengan menggunakan gunting.

“Setelah kita tangkap pelaku kita introgsi dan mengakui perbuatannya, saat ini tersangka telah kita amankan guna proses hukum lebih lanjut,” tutup kasat.

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page