Unik, Hanya Ada di Jember, Lomba Mancing Empet

Jember- Warga di Dusun Dukuh Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember menggelar kegiatan unik dan langka, yakni Lomba mancing empet (sebutan orang Jawa) atau Kepiting Air Tawar.Minggu, (27/12). 

Diketahui perlombaan mancing empet atau Gecarcinucoidea (nama latin) ini baru pertama kali ditemukan di Jember, bahkan bisa jadi pertama kali di Indonesia atau malah tingkat dunia sekalipun.

Lomba mancing empet diikuti sekitar seratusan orang peserta pemancing laki-laki dan perempuan terdiri dari kalangan tua, muda bahkan anak-anak tidak ketinggalan ikut berkompetisi dalam perlombaan yang mengedepankan hiburan ini.Minggu (27/12/2020)

Ketua penyelenggara Lomba Bahrudin, mengaku bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, khusunya sungai.

“Minimal tidak membuang sampah di sungai, yang kedua agar masyarakat semakin cinta terhadap lingkungan salah satunya yakni sungai.” ujarnya

Menurut Bahrudin, kegiatan tersebut sengaja diselenggarakan agar berbeda dengan lomba mancing pada umumnya.

“Kita sengaja cari yang unik, mungkin ini pertama kali ada di kabupaten Jember dan di Indonesia bahkan mungkin pertama di dunia.” Ucap Bahrudin.

Pria yang juga aktivis lingkungan ini mengatakan bahwa lomba tersebut juga memperoleh dukungan penuh dari Pemerintah Desa (Pemdes) Dukuh Depok dan masyarakat.

” Kalau dilihat banyaknya warga yang mengikuti, warga sangat antusias mengikuti lomba mancing empet ini dan untuk jumlah peserta kurang lebih seratus orang lah.” Jelasnya

Bahrudin menerangkan, dua jenis katagori juara dalam lomba tersebut. Kata dia, Katagori “Jorang” atau peralatan pancing yang unik dan hasil tangkapan terberat.

“Hasilnya kita timbang, yang paling berat itu yang menang, sementara katagori Jorang terunik berdasarkan keputusan Musyawarah panitia,” Terangnya

“Adapun hasil tangkapan terberat, juara 1 memperoleh hadiah Rp.250.000 juara dua Rp.150.000 dan juara tinga Rp.100.000.” Imbuh Bahrudin

Salah satu Peserta Mujahid warga setempat, merasa senang dalam lomba tersebut. Bahkan kata dia, berhasil memperoleh juara satu dengan “Jorang” terunik.

“Alhamdulillah juara satu, dengan kail veleg (Peleng) sepedah ontel, palesan dari bambu dan benang digunakan berasal tali rafia,”

Adapun umpan yang digunakan, sambung Mujahid memakai, Usus Ayam dan juga jangkrik yang dililitkan diarea veleg agar dimakan oleh Empet.

“Jangkriknya ini saya beli 2000 dan Ususnya 5000, jadi Totalnya 7000 sedangkan, untuk membuat alatnya hanya butuh waktu satu jam saja,” Pungkasnya (Tahrir)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page