Tiga Tahun Memimpin, Gubernur Rohidin Sulap Infrastruktur Perkotaan Jadi Kekinian

Bengkulu – Sofian Rafflesia, founder Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu mengatakan, hal penunjang tumbuh kembangnya pariwisata daerah salah satunya adalah infrastruktur perkotaan.

Dia melihat, perkembangan pembangunan infrastruktur perkotaan provinsi Bengkulu meningkat cukup signifikan.

Salah satunya Taman Pantai Pasir Putih yang akan menjadi penunjang sektor parwisata ke depan. “Kehadirannya cukup menarik perhatian masyarakat Bengkulu sebagai salah satu spot wisata baru yang ada di Kota Bengkulu,” terang pembina Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bengkulu ini.

Wajah baru, tambah Sofian, bangunan lama yang disulap sudah menjadi cantik, megah dan anggun seperti Masjid Raya Baitul Izzah, Gedung Pertemuan Balai Buntar dan Taman Budaya Bengkulu.

“Bisa dibilang ini sebuah kemajuan untuk provinsi Bengkulu dalam menata fasilitas umum yang up to date dan ciamik. Termasuk jalan perkotaan sudah mulus,” kata Sofian.

Menurut Sofian, tinggal menunggu realisasi pembangunan jalan tol yang sangat dinanti masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di provinsi Bengkulu.

Sofian juga berharap, kedepan pemerintah memperhatikan pariwisata berbasis ecotourism. Provinsi yang dikenal sebagai bumi Rafflesia ini memiliki keanekaragaman hayati berupa puspa dan satwa langka yang cukup menarik untuk dikunjungi.

“Pemprov Bengkulu belum membangun infrastruktur yg memadai untuk mendukung ecotourism ini. Berharap di tahun depan ini bisa digalakkan untuk lebih menggeliatkan dan mendukung wonderful bengkulu 2020,” tutup Sofian.

Sementara menurut Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Bengkulu Krisna Gamawan, Gubernur Rohidin memiliki kepiawaian yang tidak dimiliki pemimpin-pemimpin sebelumnya.

Pasalnya, Gubernur Rohidin mampu meyakinkan tim kurator Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI hingga membawa 3 event Bengkulu masuk TOP 100 Calendar of Event Wonderful Indonesia 2020.

Tidak lah mudah bersaing dengan daerah-daerah lain. Apalagi yang sudah benar-benar memiliki karakter event yang mendorong kunjungan wisman sangat besar.

“Dan pak Rohidin berani mengambil resiko ini. Resiko harus konsisten memperbaiki semuanya. Bukan hanya aksesibelitas tapi juga SDM,” jelas lulusan Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta ini.

Harapannya ke depan, tambah Krisna, seluruh potensi yang dimiliki Bengkulu dapat tereksplor secara baik dan dapat memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat.

“Bengkulu itu punya paket komplit, tinggal kesiapan SDM serta keseriusan pemerintah saja. Pasti pariwisata bisa jadi unggulan. Itu saja, syaratnya,” tutup Krisna.

Untuk diketahui, infrastruktur jalan perkotaan Bengkulu selama kurun waktu 3 tahun, pemprov gelontorkan dana kurang lebih 125 miliar.

Sementara untuk renovasi Balai Buntar, Masjid Baitul Izzah, Taman Budaya, Lapangan Merdeka, Balai Raya Semarak, Stadion Semarak Bengkulu yang terbagi dalam beberapa tahap mencapai ratusan miliar rupiah. [*]

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page