Tegaskan Komitmen, Ini Langkah Strategis Gubernur Rohidin Sejahterakan Petani Sawit Bengkulu

Komitmen Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah untuk mensejahterakan masyarakat petani sawit di Bengkulu hingga saat ini terus digencarkan.

Beberapa diantaranya dengan memutus mata rantai ekspor Tandan Buah Segar (TBS) sawit melalui pintu Belawan dan Teluk Bayur serta pembangunan pabrik minyak Goreng di wilayah Kabupaten Seluma.

“Maka yang saya selesai dan tahun depan akan berlaku, kita mengembangkan Terminal Curah Cair di Pelabuhan Pulau Baai 5 juta ton per tahun, sekarang pengerjaan 80 persen dan April tahun depan berfungsi,” terang Gubernur Rohidin Mersyah saat Bersilaturahmi dan dialog pembangunan bersama masyarakat Desa Gajah Mati, Kecamatan Air Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Rabu (16/09) malam.

Lanjut Gubernur Rohidin, ini merupakan langkah progresif dan strategi meningkatkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit, yaitu dengan memotong jalur pendistribusian dan penjualan sawit yang selama ini diekspor melalui Belawan dan Teluk Bayur. Lalu kemudian mengalihkan ekspor sawit melalui terminal curah cair Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

“Nanti langsung saya cut off, mengatakan kepada seluruh Pabrik CPO yang ada di Bengkulu, tidak boleh lagi ekspor CPO melalui Teluk Bayur maupun Belawan,” imbuhnya.

Salah seorang Warga Desa Rentak Mudik Kecamatan Air Rumbai Tomas mendukung program yang digencarkan Gubernur Rohidin terkait meningkatkan harga sawit tersebut. Menurutnya jika telah selesai terminal curah cair Pulau Baai, maka pendapatan petani sawit Mukomuko akan naik.

“Kami masyarakat petani sawit tentu menyambut gembira dan alhamdulilah, Pak Gubernur mempunyai program yang sesuai betul dengan harapan masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini juga Gubernur Bengkulu ke-10 ini mengimbau masyarakat untuk menghadapi dan melaksanakan pesta demokrasi Pilkada Serentak Gubernur maupun Bupati dengan senang, riang gembira tanpa gontok-gontokan.

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page