Soal Pantai Panjang, PKC PMII: Pemkot Bengkulu Nepuk Air Kena Muka Sendiri

Bengkulu – Ketua PKC PMII Bengkulu Ifansyah Putra mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mau mengesankan seperti malaikat soal alasan rencana pengambil alihan pengelolaan Pantai Panjang Bengkulu.

Pantai yang dianggap tidak ‘bertuan’ oleh sebagian orang sebenarnya memang punya Pemkot Bengkulu sebagai pemilik wilayah. Sehingga pemkot punya kewajiban atas kebersihan, penerangan dan penataan PKL.

Tidak fair, menurut Ifan, jika digiring seolah-olah Pantai Panjang yang terlihat tidak terurus seperti sampah dan PKL, penyebabnya adalah institusi lain.

“Ini jelas adalah wewenang Pemkot. Seperti retrebusi parkir, ya pemkot yang ambil, karena memang wewenangnya,” jelas Ifan.

Ini seperti menepuk air, tambah Ifan, kenak muka sendiri. “Ini akan jadi senjata makan tuan. Lihat saja nanti,” ucap mahasiswa program doktoral UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini.

Soal rencana pengambil alihan Pantai Panjang oleh Pemkot Bengkulu, saran Ifan, harus dibicarakan baik-baik.

Jika dikelola bersama-sama harusnya Pantai Panjang itu sudah bagus dari dulu. Tapi karena ketegangan gengsi maka tidak ada ujungnya.

“Baru akhir-akhir ini sejak tahun politik tiba. Baru digempur lagi dan menebalkan isu bahwa selama ini seolah-olah Pemkot dan Pemprov tidak pernah ketemu,” tegas Ifan sapaan akrabnya yang juga seorang akademisi ini.

Dirinya berharap Pemkot dapat duduk bersama dengan Pemprov Bengkulu soa ini. “Jika memang Pemkot serius soal sikronisasi pengelolaan Pantai Panjang silahkan lakukan koordinasi dengan pihak Pemprov, kami juga tidak mempermasalahkan pihak siapa yang akan mengelolah Pantai Panjang tersebut,” harapnya.

Ifan juga menambahkan, terkait dengan penerangan Pantai Panjang itu memang wewenang Pemkot. “Jangan lagi digiring seolah-olah seperti malaikat kesiangan,” tutupnya.

Sementara itu dikutip dari bengkuluekspress.com Gubernur Bengkulu Rohidin mengaku, tidak ada masalah jika Pemkot ingin mengelola salah satu destinasi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu itu.

“Tidak apa-apa, kelola saja dengan bagus apalagi dibersihkan pantai tersebut,” ujar Rohidin kepada bengkuluekspress.com, di Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis (16/1).

Dikatakan mantan Wakil Bupati BS itu, apalagi di sepanjang Pantai Pantai Panjang dikasih lampu jalan sehingga menambah daya tarik pantai itu dimalam hari. Ditambah lagi sekarang banyak para pedagang UMKM berjualan di sekitar pantai tersebut yang justru lebih membuat kawasan wisata tesebut menjadi tambah ramai.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menuturkan, pihaknya menyadari bahwa selama ini terkesan tarik menarik antara Pemkot dan Pemprov dalam pengelolaan Pantai Panjang. Karenanya, Pemkot berusaha mengambil sikap, sehingga diharapkan tidak ada keraguan dalam pengelolaan Pantai Panjang.

“Diskusi kami sebenarnya ada tiga opsi. Pertama dibiarkan saja seperti ini, lalu opsi kedua benar-benar Pemkot menarik diri, artinya seluruh petugas kebersihan kami tarik, sampah kami biarkan, lampu kami matikan semua. Opsi ketiga kita ambil alih dan kita rawat. Namun kata Pak Wali tidak bijak kalau kita menarik diri. Maka opsi ketiga yang kita ambil, Pemkot ambil alih Pantai Panjang,” tegas Dedy Wahyudi. (rls)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page