SMAN 02 Bengkulu Utara, Efektivkan Kegiatan Belajar Mengajar di Hari Pertama Masuk Sekolah
BENGKULU UTARA – Demi menciptakan keefektivan kegiatan belajar mengajar (KBM) di hari pertama masuk sekolah, SMAN 02 Kabupaten Bengkulu Utara, jadwalkan masuk sekolah lebih awal yakni pada hari Sabtu 13 juli kemarin. Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah SMAN 02 Bengkulu Utara, Drs. Kaman.
Disampaikan Kaman, SMAN 02 telah masuk lebih awal pada hari sabtu kemarin. Hal ini memang sengaja dilakukan agar pada hari pertama masuk sekolah para murid-murid terutama murid baru tidak mengganggu keefektivan kegiatan belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah.
“Kami, bukan maksud mendahului peraturan yang ada, hanya saja pada hari Sabtu itu, anak-anak kami suruh fokus untuk mencari kelas, menyusun bangku, sehingga di hari senin anak-anak sudah tidak sibuk lagi, dia di kelas mana, wali kelas siapa. Jadi mereka fokus belajar,” katanya pada nusantaraterkini.com, Senin (15/7/2019)
Lebih lanjut kaman menjelaskan, bukan hanya maslah bangku atau kelas saja, namun strukrutal kelas, seperti ketua kelas, wakil, sekertaris serta jajarannya juga sudah dipilih pada hari Sabtu kemarin.
“Sehabis upacara tadi anak-anak sudah langsung masuk kelas, dan langsung belajar seperti biasa,” lanjut Kaman.
Di sisi lain, Drs. Kaman juga menambahkan, bahwa di SMAN 02 Bengkulu Utara memiliki Program sekolah gratis. Program ini diperuntukan bagi anak-anak yang tidak dapat melanjutkan sekolah ke tingkat SMA karena terbentur oleh perekonomian keluarga.
Program sekokah gratis ini akan menanggung biaya sekolah anak mulai dari kelas X sampai kelas XII. Tentunya dengan syarat yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, yakni calon siswa program sekolah gratis berstatus anak yatim piatu, anak panti, ataupun anak yang mempunyai orang tua lengkap namun dalam keadaan kurang mampu. Fasilitas yang akan diberikan oleh pihak sekolah ini berupa, seragam sekolah, tas, buku dan sepatu.
“Tentu ini terbuka untuk semua calon siswa yang ingin melanjutkan sekolah dan mempunyai keterbatasan dana, namun jangan salah nantinya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka tim survei dari sekolah akan mengecek kebenaran di lapangan,” ungkapnya. (Din/Prw)
