Sinergi Antara Media Online dan Pemerintah, Nyata atau Fatamorgana ?

NusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Media online tumbuh dengan subur di era digital, menyajikan informasi kekinian dan menjadi referensi informasi bagi masyarakat provinsi Bengkulu, karena sifatnya yang mudah diakses dan murah. Media online juga menjadi lahan pekerjaan baru bagi anak muda.

Sayangnya keberadaan media online yang telah membantu menyalurkan informasi dan menjadi lahan pekerjaan baru, terkesan dipandang sebelah mata oleh pemerintah dalam hal ini pihak kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu.

Bagaimana tidak, sampai bulan April tahun 2018, belum ada kejelasan yang didapat dari pihak Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, terkait kerjasama publikasi antara media online dan pihak pemerintah.

Namun disisi lain pemerintah selalu menyuarakan tentang sinergi pembangunan, namun praktiknya, wacana pemerintah hanya ilusi atau semacam obat bius yang hanya menenangkan sementara saja.

Meri selaku PPTK Humas DPRD Provinsi Bengkulu, mengelak ketika ditanya wartawan via telpon terkait hal ini.

“Dirinya mengatakan silahkan wawancara sekwan saja”.

Namun sayangnya ketika ditelpon berulang-ulang, Sekwan DPRD Provinsi Bengkulu, Sofwin tak mengangkat telpon.

Ketua BIdang Pengawas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu, Feri Sapran menyayangkan hal ini.

“Sepertinya tidak ada aturan yang baku, tahun lalu sinergi antara Media siber dan Kesekretariatan DPRD Provinsi Bengkulu baik-baik saja. Namun ketika ada pergantian personil ada lagi kebijakan baru. Pemerintah tidak pernah serius, menggurus hal-hal yang sifatnya rutinitas, apalagi mau menelurkan terobosan. Katanya ingin menciptakan entrepreneur muda sebanyak mungkin, namun kenyataannya terkesan ingin membunuh usaha media yang dirintis oleh anak muda Bengkulu” Terang Feri.

“Ganti tahun, ganti kebijakan, Ganti sumber daya manusia, ganti pula gaya. Besok (06/04/2018) direncanakan media non online akan pencairan, sementara media online belum ada kejelasan, bisa saja saat media online mau menagih, pihak sekwan mengatakan anggaran habis, mohon bersabar menunggu Triwulan berikutnya.”(NU001)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.