Sekdakab Blitar Ajak Anggota Korpri Kedepankan Netralitas dan Profesionalisme

BLITAR – Keberadaan Korpri merupakan aset penting dalam penyelenggaraan negara khususnya dijajaran Pemerintah Kabupaten Blitar. Jumlah SDM Korpri yang lebih banyak adalah potensi yang wajib dikelola dipersatukan, sehingga terberdayakan untuk memperjuangkan nasib dan kesejahteraan anggotanya, baik material maupun spiritual.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Drs. Totok Subihandono, M.Si saat membuka Rapat Kerja KORPRI Kabupaten Blitar tahun 2019 yang diselenggarakan di Hall Wisata Kampung Coklat, Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, Selasa (19/11/2019).

Diungkapkannya, setiap anggota Korpri harus patuh pada kode etik dan anggaran dasar organisasi dan tetap mengedapankan netralitas dan profesionalisme.

“Kepada seluruh jajaran Korpri Kabupaten Blitar agar mampu berpartisipasi dalam satu cita-cita konkrit yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi kita,” seru Sekda Totok.

Lebih lanjut Sekda menegaskan, komitmen ini terus ditegaskan dan diwujudkan, sebagai abdi negera wajib memberikan contoh dalam menjalankan konstitusi, menciptakan kehidupan bernegara kondusif, nyaman dan aman. Sebagai abdi masyarakat, ASN harus bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan sebagai abdi pemerintah, memberi dukungan terhadap jalannya pemerintah.

“Diharapkan dengan rapat kerja hari ini menjadi bagian dari upaya yang berkesinambungan untuk perbaikan dan pencapaian tugas pokok organisasi. Semoga dimasa mendatang Korpri Kabupaten Blitar tumbuh menjadi organisasi yan mampu menjawab tantangan organisasi dan mampu mensejahterakan serta melindungi anggotanya dan yang tak kalah penting yakni membangun sinergitas antara Korpri dan Pemkab Blitar dalam mewujudkan pembangunan dan perbaikan disegala bidang,” pungkasnya mengakhiri sambutan. (Rid/Kmf/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page