Satu Orang Masuk RSUD Kisaran, Akibat Perkelahian Dua Lawan Satu

ASAHAN – Duel maut dua lawan satu terjadi di Jalan Marah Rusli Kelurahan Mutiara. Duel tersebut nyaris merenggut nyawa Arip Suteja dan Dhani Armansyah alias Herman. Kedua sekawan ini, warga Mutiara kejadiannya pada hari Rabu (14-8-2019) malam, sekira pukul 02.45 WIB.

Amatan nusantaraterkini.com di rumah sakit, Arip hingga saat ini masih mendapatkan perawatan intensif oleh dokter Rumah Sakit Umum Abdul Manan Simatupang Kisaran, akibat mendapat tikaman pada dada sebelah kanan.

“Ditikam pake pisau aku bang. Kawanku si Herman luka juga, tapi dia gak rawat inap. Dalam bang, kata dokter kena tulang. Ini aku disuruh puasa, mau operasi bang,” ucap Arip ditemui, di ruang 5 Kamar Anyelir RSUD HAMS Kisaran, Kamis (15/08) dini hari.

Sementara Herman mengatakan, mengalami luka akibat sabetan senjata tajam.

“Pada pundak sebelah kiri dan betis karena ditikam pelaku, selama ini dikenal dengan panggilan Nando, warga Jalan Rajawali Kelurahan Karang Anyer Kecamatan Kisaran Timur,” katanya.

Selanjutnya diceritakan Arip, kejadian tersebut berawal saat dirinya bersama Herman tanpa sengaja bertemu pelaku, di sekitaran Jalan Marah Rusli, dekat warung Tuak Ida, di pinggiran aliran Sungai Silau. Saat bertemu, dirinya mempertanyakan kepada Nando, mengapa sebulan lalu ada mencari sembari memaki-maki seorang keluarganya, bernama Bobi, warga sekitar kejadian.

“Kira-kira sebulan lalu, pas aku di warung sama kawan-kawanku, si Nando datang, ngaku orang BNN (Asahan). Gitu turun dari kereta, dilemparnya Gari ke meja, trus nanya di mana bang Bobi sambil maki-maki bang Bobi. Pas itu aku sama kawanku diam saja, karena selama ini kami tau dia ngaku orang BNN. Besoknya baru kulapor sama bang Bobi, tapi bang Bobi bilang gak ada masalah dia sama si Nando,” ungkap Arip.

Usai dirinya bertanya, pelaku malah menantang untuk berduel. Mendapat tantangan tersebut, Herman langsung memukul wajah pelaku, sementara dirinya menjambak rambut sembari menyuruh pelaku turun dari sepeda motornya, hingga terjadi duel antara mereka.

Saat berduel itulah, pelaku mengambil pisau yang ada dibalik pinggang belakang sebelah kanannya, dan langsung melakukan penikaman dan pembacokan secara membabi buta.

“Pas kami main (berkelahi,red) dia mengambil pisau trus nikam aku sama si Herman. Gitu kami kena (tikam), langsung lari kami bang, karena kami kalah, gak bawa senjata. Kata dokter aku mau dioperasi, makanya disuruh puasa sekarang,” akhir Arip pada wartawan.

Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Edy Siswoyo menyampaikan saat ditemui wartawan, di ruangannya, sekira pukul 14.50 WIB

“Menurut keterangan korban kronologisnya ya seperti itu. Begitupun kita masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan saksi. Pelaku saat ini masih dalam pencarian kita,” ucap Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Edy Siswoyo.

Selain itu, hingga berita ini dikirimkan, Kepala BNNK Asahan, Kompol B Sitompul belum membalas konfirmasi yang dikirimkan wartawan via Whatsapp, mempertanyakan status pelaku, sekira pukul 16.25 WIB. (RD-A)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page