Satu Jenazah Ditemukan Di Kampung Sereh

Jayapura – Satu jenazah korban banjir bandang Sentani ditemukan di kompleks Milinik Kampung Sereh tepatnya di samping Kantor Dinas Pendidikan Paud SD Kecil Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (25/3/2019) siang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. A. M Kamal mengatakan, awalnya personil gabungan mendapat informasi adanya temuan jenazah oleh operator alat berat yang sedang bekerja melakukan normalisasi korban banjir bandang.

Pukul 11.35 WIT personel gabungan yang dibantu K- 9 Mabes Polri tiba di TKP penemuan jenazah dan langsung melakukan prosesi evakuasi jenazah yang sudah mulai membusuk.

“Jenazah berjenis kelamin Laki-laki dewasa berumur kurang lebih 30-50 tahun,” ungkap Kamal, Senin (25/3) sore.

Sebelumnya Dua Jenazah Juga Ditemukan

Sebelumnya, 2 jenazah juga berhasil ditemukan tim kesehatan gabungan TNI.

Satu jenazah merupakan bayi dengan jenis kelamin laki-laki, umur diperkirakan sekitar 01 tahun. Dan 1 jenazah dewasa juga ditemukan berjenis kelamin laki-laki.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, ke dua jenazah ditemukan di BTN Gajah Mada.

“Pukul 17.00 WIT tanggal 24/03/2019 tim evakuasi tiba di lokasi selanjutnya dilaksanakan penyisiran di sekitar lokasi ditemukannya jenazah bayi. Tim yang terdiri dari gabungan TNI dan Basarnas akhirnya menemukan juga sesosok jenazah dewasa diperkirakan berusia 30 tahun jenis kelamin laki-laki.

Kedua jenazah tersebut ditemukan di Tanjung Guitar BTN Gajah Mada Sentani kemudian dievakuasi ke Puskesmas selanjutnya diteruskan ke RS. Bhayangkara Jayapura,” ujar Kapendam.

Hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia (MD) telah mencapai 112 orang terdiri dari 105 ditemukan di Kabupaten Jayapura dan 7 orang di Kota Jayapura.

Polda Papua juga merencanakan untuk merilis jumlah korban yang berhasil diidentifikasi pada Senin (25/3) malam.(Fai)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page