Satgas Pamtas Yonif 328 Temukan 6 Paket Ganja Kering, Disembunyikan Dalam Pohon Pisang

NusantaraTerkini.Com, Papua – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH dipimpin Pasi Intel Kapten Inf Bagus Wahyu berhasil mengamankan 6 paket Ganja kering tak bertuan.

Barang haram ini ditemukan personel Satgas saat melaksanakan penyisiran dan melihat pohon pisang yang dicurigai baru saja ditanam.

“Personil curiga karena diatas pohon pisang tersebut diletakkan botol-botol kosong,” jelas Dansatgas Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han), Rabu (9/1/2019).

Saat pohon dicabut, ditemukan sebuah kaleng yang berisikan bungkusan plastik hitam 6 paket ganja kering seberat sekitar 300 Gram.

Kata Dansatgas Mayor Inf Erwin Iswari,
Kegiatan ini bermula saat Pasi Intel Kapten Inf Bagus Wahyu mendapat informasi dari masyarakat setempat dalam kegiatan anjangsana ke salah satu rumah Warga.

Dikatakan, sering terjadi peredaran barang-barang terlarang melalui jalan-jalan tikus.

“Atas informasi tersebut Pasi Intel melaksanakan Patroli keamanan menuju ke jalan yang dimaksud dan menemukan narkotika jenis ganja,” jelasnya lagi.

Dansatgas juga menegaskan, informasi yang didapat merupakan hasil dari kegiatan teritorial yang dilaksanakan oleh Personel Satgas sehingga masyarakat percaya kepada Personel Satgas dan memberikan Informasi-informasi kepada Personel.

“Penemuan ganja tak bertuan ini diperoleh melalui informasi yang diberikan oleh masyarakat, yang sering melihat ada beberapa orang sering terlihat berada di jalan-jalan tikus dekat perbatasan. Oleh karena itu, kami melaksanakan patroli guna mencegah terjadinya peredaran barang terlarang. Dan kami pun berharap dengan adanya rasa percaya masyarakat terhadap keberadaan Satgas maka dapat sama-sama menjaga wilayah perbatasan dari tindakan-tindakan terlarang khususnya Narkotika dan peredaran barang ilegal,” ungkap Mayor Erwin. (Isal N)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page