Polri Tangkap Terduga Teroris di Kabupaten Jayapura

JAYAPURA – Warga perumahan Grand Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura heboh setelah 1 terduga teroris berinisial KW (35) diamankan Densus 88 dan Tim Gegana Polda Papua dibackup Polres Jayapura, Kamis (5/12/2019).

Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Hingga Kamis Malam polisi melakukan olah TKP dan pengembangan kasus dan menggeledai sejumlah titik yang diduga sebagai tempat penyimpanan barang bukti tersebut.

Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon kepada wartawan mengatakan, aparat yang bergerak cepat segera melakukan pengamanan di 3 TKP.

“Kami hanya mengamankan lokasi, kronologis dan lainnya wewenang Densus, lokasi pertama di Perumahan Grand Doyo, lokasi ke dua di ruko SPBU Doyo dan di jalan utama Doyo-Sentani diduga sebagai tempat penyimpanan barang bukti,” ujar Kapolres, Kamis (5/12) malam.

Setelah penggeledahan, sejumlah barang bukti langsung diamankan ke Mako Brimob Polda Papua.

“Sudah diamankan tim, di lokasi ke tiga juga dicurigai sebagai tempat penyimpanan bahan peledak, tapi masih tunggu olah TKP,” ucapnya.

Terduga teroris yang ditangkap disinyalir pihak kemanan merupakan kelompok Lampung.

Dengan adanya penangkapan tersebut, pihaknya meminta semua masyarakat lebih waspada dan harus melaporkan jika ada warga yang baru pindah dengan gerak-gerik mencurigakan.

Penangkapan terduga teroris di Perumahan BTN Grand Doyo Sentani yang sempat menghebohkan warga ini juga melibatkan K-9 (anjing pelacak) untuk mengendus barang bukti.

Jalan utama Doyo -Sentani juga sempat disterilkan sehingga macet. Jalan baru dibuka kembali sekitar pukul 8.20 WIT Kamis malam.

Terduga teroris berinisal KW se hari-hari dikenal warga sebagai penjual kacang merah dan dipanggil pakde oleh warga di tempat ia tinggal. Selain itu sehari-hari KW juga membuka pengajian anak di rumah tersebut. Ia diketahui sudah 6 bulan tinggal di Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura. (Fai/red Papua)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page