Pohon dan Akar Tapak Darah Mengobati Asma Akut

BENGKULU – Pengetahuan penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional telah diwariskan secara turun-temurun. Pemanfaatan tapak dara sebagai tanaman obat. Selain jumlahnya banyak dan mudah ditemukan di berbagai wilayah, tanaman berbunga mungil ini mempunyai khasiat yang besar untuk kesehatan manusia.

Tapak Dara (Catharanthus Roseus) dikenal dengan berbagai sebutan ilmiah Vinca rosea, Vinca multiflora, Ammocallis rosea dan Lochnera rosea. Tapak dara pun mempunyai banyak penamaan di berbagai negara.

Di Indonesia dikenal dengan tapak dara, rutu-rutu, kembang serdadu; di Inggris dikenal dengan nama (madagascar periwinkle, rose periwinkle), Melayu disebut (kemunting cina). Vietnam (hoa hai dang). Filipina (tsitsirika) dan Cina (chang chun hua).

Tapak dara berasal dari Amerika Tengah dan umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Tanaman ini tumbuh subur di pedesaan beriklim tropis namun bisa ditemukan di berbagai tempat dengan iklim yang berbeda-beda.

Ia dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.Tanaman tapak dara memiliki tinggi 0.2 – 0.8 m dan batangnya bercabang banyak.

Pada umumnya bunga tapak dara berwarna putih dan ungu yang terdiri atas 5 kelopak.Pada akar, batang, daun hingga bunganya mengandung berbagai zat kimia yang bermanfaat untuk pengobatan.

Kandungan senyawa aktif tapak dara sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, geografis, dan unsur hara di dalam tanah.

Tidak heran jika tanaman ini memiliki berbagai khasiat obat, diantaranya sebagai penenang (sedatif), menghentikan perdarahan (hemostatis), menetralkan panas, dan mengobati diabetes.

Tapak dara juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat untuk mengobati penyakit Tumor Ganas dan Leukemia (kanker darah) pada anak-anak, Kanker Payudara, Kanker Limposi. Disini kita mengulas cara membuat ramuan Akar dan Pohon Tapak Dara untuk Penyakit Asma dan Batuk Akut.

Pertama kita cabut pohon sama akar tapak darah. Cuci bersih akar dan pohon tersebut dengan air bersih. Lalu kita rebus sampai mendidih. Air rebusan kita saring dulu baru di minum. Minum di saat akan tidur, 1/2 gelas. (Budi)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page